Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo III Gandeng Genting Hongkong untuk Tingkatkan Kunjungan Cruise

Kompas.com - 12/10/2018, 05:46 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengajak operator kapal pesiar internasional, Genting Hong Kong untuk mengembangkan rute kunjungannya ke Indonesia pada kesempatan Indonesia-Singapore Leader's Retreat dalam agenda IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Bali, Kamis (11/10/2018).

Semula, operator kapal pesiar yang banyak menggarap rute wisata Asia tersebut telah membawa kapal Genting Dream bersandar secara rutin di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Celukan Bawang Bali.

Ke depannya, Genting Hong Kong akan melayani rute baru Singapura-Surabaya-Celukan Bawang dan Benoa di Bali. Saat sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Genting Dream salah satu kapal pesiar andalan mereka, menjadi cruise terbesar yang pernah sandar di pelabuhan Indonesia.

Melalui keterangan resminya, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan untuk mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang berjumlah 20 juta di akhir tahun.

"Salah satunya dengan proaktif berpromosi ke sejumlah operator cruise, agar meningkatkan cruise call (intensitas kunjungan kapal) dan juga membuka rute baru ke pelabuhan-pelabuhan lainnya yang menjadi gerbang laut bagi berbagai destinasi wisata di sekitarnya," ujar Doso dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Dirut baru Pelindo III tersebut mengatakan, pihaknya melakukan berbagai terobosan layanan agar operator mau memastikan kunjungan hingga 6 bulan sebelum kedatangan kapal, yakni dengan memberikan prioritas sandar.

Selain itu juga memberikan bantuan untuk menjamin kelancaran embarkasi dan debarkasi penumpang hingga pendampingan pengurusan perizinan ke pemerintah setempat dan instansi terkait.

“Pelindo III akan memperbarui fasilitas sandar di terminal Pelabuhan Celukan Bawang untuk melayani cruise dengan panjang kapal (LOA/length overall) mencapai 342 meter, lebar 46,6 meter, dan kedalaman hingga 9,2 meter,” jelasnya.

Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak kalah bersaing dengan pelabuhan cruise lain pada industri pariwisata global.

“Dengan terus meningkatkan fasilitas pelabuhan agar dapat disandari cruise yang berkapasitas hingga lebih dari 4.000 penumpang dan kru kapal. Sehingga semakin besar cruise yang bisa sandar, maka semakin banyak turis asing yang datang. Sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan industri wisata di Bali utara," tambah Doso Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com