NUSA DUA, KOMPAS.com – Bank Dunia menyatakan, negara harus segera menempatkan investasi pada sumber daya manusia, yakni di sektor pendidikan dan kesehatan. Ini untuk menyikapi perkembangan teknologi yang kian pesat dan memengaruhi pasar tenaga kerja.
Hal tersebut diungkapkan Bank Dunia dalam World Development Report 2019: The Changing Nature of Work. Laporan ini dirilis pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).
“Lingkungan pekerjaan tidak hanya berubah, namun berubah dengan sangat cepat. Kita tidak tahu pekerjaan seperti apa yang akan diperebutkan siswa SD sekarang di masa mendatang, karena banyak pekerjaan itu belum ada,” kata Presiden Grup Bank Dunia Jim Young Kim dalam laporannya.
Kim menuturkan, tantangan terbesar adalah membekali para generasi masa depan tersebut dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk apapun pekerjaan mereka nanti. Beberapa keterampilan yang dimaksud antara lain pemikiran kritis dan pemecahan masalah, termasuk kemampuan interpersonal.
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia menyatakan jumlah robot yang dioperasikan di dunia bertambah sangat cepat. Ini memicu kekhawatiran menyusutnya lapangan pekerjaan.
Namun demikian, pada saat bersamaan teknologi juga menawarkan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan memberikan layanan publik yang lebih baik.
Laporan tersebut juga merekomendasikan pemerintah untuk lebih memperhatikan warganya. Bank Dunia mendesak adanya jaminan perlindungan sosial semesta. Sebab, jaminan sosial penting dalam penyesuaian dalam perubahan lingkungan pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.