Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20: Perang Dagang Harus Diselesaikan oleh Negara yang Terlibat

Kompas.com - 13/10/2018, 06:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - G20 telah menyelesaikan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018). Pertemuan tersebut membahas antara lain tentang kondisi perekonomian terkini.

"Kami mendiskusikan tentang outlook perekonomian global yang tetap positif, sementara proyeksi pertumbuhan (ekonomi) global tetap stabil," kata Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne pada press briefing di area Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Sekedar informasi, kepemimpinan G20 pada tahun 2018 dipegang oleh Argentina. Sementara itu, kepemimpinan pada tahun 2019 akan diserahkan kepada Jepang.

Meskipun demikian, imbuh Dujovne, pembicaraan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral tersebut juga kemudian membahas tentang risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini diakibatkan munculnya sejumlah risiko.

Salah satunya adalah pembicaraan mengenai peningkatan ketegangan perdagangan antara AS dan China. Kedua negara tersebut merupakan anggota G20.

Terkait hal ini, Dujovne menuturkan, G20 memahami betul bahwa saat ini ada kondisi ketegangan perdagangan yang meningkat di antara negara-negara anggota G20. Namun, ketegangan tersebut menurut Dujovne, harus diselesaikan sendiri oleh negara-negara anggota G20 yang terlibat. 

"Tentu saja perbedaan-perbedaan yang ada harus diselesaikan oleh anggota-anggota yang terlibat di dalam ketegangan perdagangan," ungkap Dujovne.

Menurut dia, G20 setuju bahwa perdagangan internasional merupakan mesin pertumbuhan yang penting.

"Kita harus menyelesaikan ketegangan yang dapat secara negatif memengaruhi sentimen pasar dan peningkatan volatilitas keuangan," jelas Dujovne.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com