Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direkstukturisasi, Utang BNBR Bisa Terpangkas hingga 45 Persen

Kompas.com - 15/10/2018, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terus berbenah diri untuk memperbaiki kinerja keuangan. Salah satunya dengan melakukan restrukturisasi utang.

Achmad Amri Aswono Putro, Direktur Keuangan BNBR mengatakan, restrukturisasi utang BNBR terus berjalan sesuai rencana. Targetnya BNBR dapat melakukan restrukturisasi utang senilai Rp 9 triliun.

“Skemanya ada obligasi wajib konversi ataupun konversi utang menjadi saham. Beberapa kreditur sudah setuju. Diharapkan 45% utang BNBR dapat berkurang,” ujar Amri seperti dilansir Kontan.co.id  Minggu (14/1/2018).

Beberapa kreditor yang melakukan kesepakatan dengan BNBR untuk dilakukan proses restrukturisasi adalah Eurofa Capital Investment, Glencore International AG dan Mitsubishi Corporation dengan total utang sekitar Rp 9 triliun.

Baca juga: BNBR Masih Kaji Opsi IPO Holding Bakrie Industries

Langkah restrukturisasi ini menjadi opsi dikarenakan dari sisi going concern akan lebih baik jika adanya konversi utang serta akan membantu kinerja laporan keuangan. Di sisi lain, pelemahan rupiah pun akan makin mebebani utang BNBR, pasalnya utang BNBR ini dalam bentuk dollar Amerika Serikat.

"Apabila restrukturisasi ini rampung, dari selisih kurs saja kami bisa hemat sekitar Rp 200 miliar,” ujar Amri.

Adapun rincian utang BNBR yang masuk daftar restrukturisasi adalah senilai  218 juta dollar AS ke Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd sudah selesai direstrukturisasi. Sisanya, 121 juta dollar AS kepada Eurofa Capital Investment dan 408 juta dollar AS ke Glencore International AG.

Amri menjelaskan, pasca bersih-bersih utang ini, harapannya di tahun 2018 BNBR akan mendapatkan pendapatan dari anak-anak usaha sekitar Rp 3 triliun.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga semester I 2018, total liabilitas jangka pendek BNBR mencapai Rp 21,08 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,04 triliun.

Liabilitas jangka panjang BNBR di periode yang sama sebesar Rp 930,74 miliarn turun tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp 970,70 miliar. Kemudian, dari sisi pendapatan tumbuh cukup signifikan sebesar 40,57 persen yoy menjadi Rp 1,59 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,13 triliun.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, saham BNBR masih bertahan di level gocap. (Yoliawan H)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Utang Bakrie & Brothers bisa terpangkas hingga 45% setelah restrukturisasi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com