Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dato Sri Tahir: Pelemahan Rupiah Hanya Masalah Psikologis

Kompas.com - 15/10/2018, 15:55 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Senin, (15/10/2018) berada pada level Rp 15.246 per dollar AS, kembali melemah dibandingkan posisi Jumat (12/10/2018).

Konglomerat dan bos Mayapada Group Dato' Sri Tahir mengharapkan rupiah berada pada kisaran Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per dollar AS. Namun, dirinya meyakini, depresiasi rupiah kali ini hanya masalah psikologis, berbeda dengan pada tahun 1997-1998 yang memang terjadi banyak konflik.

"Rupiah itu antara Rp 14.000 sampai Rp 15.000 (per dollar AS), memang harusnya di sana, tidak ada alasan," ujar Tahir ketika ditemui awak media di kawasan Bank Indonesia, hari ini.

Dia menjelaskan, 20 tahun lalu, Indonesia tidak memiliki cadangan devisa yang cukup. Selain itu, terdapat konflik politik  di Indonesia yang menyebabkan investor asing memilih untuk kabur ke luar negeri. Pengusaha domestik pun cenderung belum memiliki kemampuan yang matang.

Sementara tahun ini, permasalahan hanya muncul dari luar negeri, pengusaha pun tidak terlihat terburu-buru membeli dollar AS.

"Semua aktivitas ekonomi jalan, tidak ada rush dalam rupiah, ini masalah psikologis saja. Hanya karena kita kena perang dagang yang enggak-enggak antara China dan AS, lalu ada permasalahan Turki dan itu memberikan dampak," ujar dia.

Tahir pun meyakinkan dan mendorong pengusaha yang memiliki deposito di luar negeri untuk segera memasukkan dana mereka ke Indonesia dan menukarkan ke rupiah. Sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah menjaga stabilitas rupiah dengan menambah pasokan valas di dalam negeri.

"Saya kira sekarang wajib juga para deposan yang punya uang di luar negeri dipindahkan ke Indonesia," ujar dia.

Tahir sendiri hari ini telah menukarkan valuta asingnya yang berupa dollar AS dan dollar Singapura ke rupiah. Total dana yang dia tukarkan sebesar lebih dari Rp 2 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan Bank Mayapada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com