Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Bayar Polis Rp 802 miliar, Jiwasraya akan Cicil Pembayaran

Kompas.com - 16/10/2018, 10:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Jiwasyara menyatakan komitmennya menyelesaikan kewajiban pada pemegang polis secara menyeluruh. Tetapi, penyelesaian klaim akan dilakukan secara bertahap.

"Yang pasti kewajiban perusahaan akan kami penuhi secara bertahap dan dalam jangka waktu yang tidak lama," kata Asmawi Syam, Direktur Utama Jiwasraya saat ditemui di Kantor Pusat Jiwasraya, Senin (15/10/2018).

Per 15 Oktober 2018, Jiwasyara telah membayarkan bunga atas 1.286 polis asuransi JS Proteksi Plan yang jatuh tempo. “Pembayaran bunga untuk jatuh tempo hingga Senin sebesar Rp 96,58 miliar,” katanya.

Pembayaran tersebut merupakan bunga dari premi yang jatuh tempo sebesar Rp 802 miliar.

Baca juga: OJK Pantau Penyelesaian Kewajiban Jiwasraya terhadap Pemegang Polis

Asmawi mengatakan, untuk nasabah yang ingin memperpanjang masa jatuh tempo polis pokok, Jiwasraya mempersiapkan pembayaran dimuka bunga roll over selama satu tahun sebesar 7 persen.

Sedangkan untuk pemegang polis yang tidak ingin melakukan roll over, Jiwasraya memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75  persen p.a netto sesuai surat Jiwasraya kepada mitra bank tertanggal 10 Oktober 2018.

"Manajemen Jiwasraya berkomitmen menyelesaikan kewajiban pada pemegang polis secara menyeluruh yang dilakukan secara bertahap dan dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama. Kami juga melakukan komunikasi intens dengan berbagai pohak untuk menyelesaikan kewajiban ini," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (15/10/2018).

Dia menegaskan, pembayaran tanggung jawab bunga yang dilakukan pada Senin merupakan salah satu penyelesaian bertahap sembari mencari solusi ke depannya.

Komitmen ini diambil setelah Jiwasraya mengalami gagal bayar polis berjenis saving plan yang jatuh tempo. Perusahaan mengakui mengalami tekanan akibat kekurangan likuiditas.

Ada dugaan, Jiwasraya mengalami tekanan likuiditas akibat hasil investasi yang tidak sesuai perkiraan. Tapi, Asmawi belum bisa memberikan gambaran utuhnya dengan alasan Jiwasraya sedang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Mendatang, manajemen mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa perseroan akan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, penerapan manajemen risiko yang baik dan mengupayakan investasi yang prudent dan optimal. Termasuk berkoordinasi dengan den melaporkan ke regulator dan pemegang saham terkait perkembangan kondisi perusahaan. (Puspita Saraswati, Tendi Mahadi)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jiwasraya cicil pembayaran premi jatuh tempo pada pemegang polis


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com