Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melambat, Pertumbuhan Kredit Baru Diprediksi Meningkat Pada Kuartal IV

Kompas.com - 17/10/2018, 09:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan kredit baru akan kembali meningkat pada kuartal IV 2018.

Diketahui, pertumbuhan kredit baru kuartal III di semua jenis penggunaan kredit cenderung melambat. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal III turun menjadi 21,2 persen, dibandingkan kuartal II sebesar 90,3 persen.

Sementara pada kuartal IV 2018, SBT kredit baru meningkat menjadi 94,8 persen. Peningkatan kredit itu didorong oleh tingginya optimisme responden seiring pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, risiko penyaluran kredit yang rendah, dan rasio kecukupan modal yang meningkat.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal III-2018 adalah kredit modal kerja, kemudian kredit investasi, dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Selain itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga diperkirakan meningkat pada kuartal IV-2018. Hal ini tercermin dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 91,7 persen, lebih tinggi dibandingkan 88,3 persen pada kuartal III.

Menguatnya pertumbuhan DPK diperkirakan terjadi pada semua jenis instrumen, terutama didorong oleh perkiraan meningkatnya suku bunga simpanan pada kuartal IV.

BI juga memperkirakan pada kuartal IV-2018, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan atau cost of fund dalam rupiah diperkirakan meningkat 14 bps menjadi 5,81 persen.

Selain itu, biaya dana yang dioperasionalkan (ditempatkan) oleh perbankan untuk memperoleh pendapatan atau Cost of Loanable Fund (CoLF) diperkirakan naik 15 bps menjadi 9,07 persen.

Sejalan dengan kenaikan suku bunga dana, suku bunga kredit juga diperkirakan mengalami kenaikan pada triwulan IV-2018. Rata-rata suku bunga kredit investasi diperkirakan naik 4 bps menjadi 11,66 persen dan suku bunga kredit konsumsi naik 8 bps menjadi 13,36 persen.

Sedangkan, suku bunga kredit modal kerja stabil pada level 11,44 persen. Pada jenis kredit konsumsi, kenaikan suku bunga kredit terjadi pada semua jenis kredit, tertinggi pada kredit kendaraan bermotor sebesar 50 bps dan kredit multiguna sebesar 27 bps.

Prediksi 2018

Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2018. Rata-rata responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2018 akan mencapai 11,5 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2017 sebesar 8,2 persen.

Tingginya optimisme responden terutama didorong oleh perkiraan menguatnya pertumbuhan ekonomi yang semakin baik pada 2018, penurunan risiko penyaluran kredit, dan peningkatan rasio kecukupan modal bank.

Pertumbuhan DPK tahun 2018 diperkirakan sedikit menguat dari tahun sebelumnya. SBT perkiraan penghimpunan DPK tahun 2018 sebesar 91,7 persen, sedikit lebih tinggi dari 90,3 persen pada tahun sebelumnya. Perkiraan menguatnya pertumbuhan DPK tersebut terutama didorong oleh kenaikan suku bunga dana dan peningkatan pelayanan bank kepada nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com