Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bank Mandiri Tumbuh Tertinggi dalam 1,5 Tahun

Kompas.com - 17/10/2018, 18:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 13,8 persen hingga kuartal III 2018.

Nilainya mencapai Rp 781,1 triliun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, pertumbuhan kuartal III-2018 merupakan tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

"Sinyal pertumbuhan kredit mulai terlihat. Angkanya tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir," ujar Sulaiman dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Sulaiman mengatakan, hal ini menunjukkan kinerja Bank Mandiri di kuartal II 2018 sudah sesuai target dan menunjukkan pergerakan positif. Diketahui, dalam beberapa kuartal sebelumnya, penyaluran kredit Bank Mandiri terus turun.

Grafiknya terjun setelah pertumbuhan kredit mencapai 14,2 persen pada kuartal I 2017. Baru pada kuartal II-2018, grafiknya naik dan terus meningkat hingga kuartal III 2018.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit terjadi hampir di seluruh segmen. Di segmen consumer tumbuh 12,7 persen, segmen korporasi besar dan kelembagaan tumbuh 27,6 persen, mikro tumbuh 27,2 persen, perusahaan anak tumbuh 20, 2 persen, dan internasional tumbuh 276,1 persen. Sementara segmen SME turun 6,8 persen dan middle corporate turun 9,9 persen.

"Kualitas kredit Bank Mandiri terus menunjukkan perbaikan," kata Panji.

Bisnis Bank Mandiri senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai tambah, di mana komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5 persen dari total kredit. Hanya 22,5 persen yang bersifat konsumtif.

Rinciannya, penyaluran kredit investasi naik 12,4 persen menjadi Rp 212,1 triliun dan kredit modal kerja naik 10,5 persen menjadi Rp 318,6 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri juga mendorong penghimpunan aset menjadi Rp 1.173,6 triliun atau tumbuh 8,8 persen dari September 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com