PERKEMBANGAN teknologi yang disruptif telah menyentuh hampir sebagian besar aspek kehidupan. Terutama dalam era revolusi industri keempat (Industri 4.0) ini, lahirnya inovasi-inovasi terbaru berbasis teknologi semakin tak terbendung, tak terkecuali dalam bidang keuangan atau yang biasa disebut financial technology (fintech).
Geliat sektor fintech di Indonesia telah merambah ke berbagai sektor, seperti startup pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), uang elektronik, dan lain-lain.
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengungkapkan, transaksi fintech dalam sub-sektor pinjam-meminjam di Indonesia pada 2017 mencapai 202,77 trilliun dollar AS, meningkat 24,6 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: 10 Fintech Asia Tenggara Ini Paling Banyak Didanai, 3 dari Indonesia
Melihat tingginya pertumbuhan ini, tak bisa dimungkiri lagi bahwa fintech perlu diperhitungkan perusahaan karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan konsumen. Artinya, perusahaan saat ini harus mulai mempertimbangkan penyediaan solusi fintech bagi konsumennya.
Sekarang, konsumen tak perlu bersusah payah mendatangi outlet. Semua bisa dilakukan secara online. Bahkan, di industri ritel dan food and beverage, beberapa perusahaan pun saat ini sedang gencar memberikan promo dan cashback yang semakin menarik minat konsumen untuk berbelanja melalui penggunaan QR code.
Konsumen hanya perlu meng-scan QR code untuk melakukan transaksi pembelian barang yang mereka inginkan.
Melihat tren yang berkembang saat ini, penting bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan layanan keuangan yang berbasis teknologi untuk menjawab kebutuhan konsumen tersebut, terutama yang mencakup aspek pembayaran tagihan dan pembayaran elektronik.
Solusi pembayaran tagihan
Salah satu solusi fintech adalah solusi pembayaran bagi konsumen untuk mempermudah pembayaran berbagai macam tagihan, mulai dari tagihan BPJS Kesehatan hingga tagihan listrik ataupun iuran perumahan.
Melalui inovasi ini, konsumen kini memiliki beragam pilihan cara untuk membayar tagihan tersebut, seperti melalui bank, minimarket, ataupun outlet resmi.
Pengalaman konsumen pun tak hanya berhenti sampai di situ. Para konsumen dan pelanggan juga dapat membayar tagihan lebih mudah melalui website atau mobile phone, di mana konsumen bisa mengonfirmasi pembayaran tagihannya melalui sistem penerimaan pembayaran atau payment acceptance system.
Solusi pembayaran elektronik
Seiring dengan pesatnya perkembangan fintech, konsumen pun semakin familiar dengan fungsi dari e-wallet, e-ticketing, serta e-money. Dengan menyediakan layanan seperti ini, perusahaan bisa memangkas biaya operasionalnya dan meningkatkan nilai tambah dari layanan yang diberikan kepada konsumen.
Di e-ticketing, misalnya, dengan sistem yang terintegrasi, konsumen bisa merasakan pengalaman layanan elektronik yang seutuhnya, mulai dari pembelian tiket menggunakan barcode hingga keluar gerbang kereta.
Baca juga: Jokowi: Regulasi Harus Dukung Fintech Tumbuh dan Berkreasi
Selain itu, pemanfaatan fintech juga bisa memastikan akurasi pendapatan yang maksimal bagi perusahaan. Pencatatan berikut rangkuman pendapatan dari transaksi menggunakan teknologi fintech juga bisa meningkatkan efisiensi operasional perusahaan berikut kinerja perusahaan karena data transaksi tercatat dengan tepat dan cermat sebelum diolah lebih jauh oleh sistem.