Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2018, BNI Raih Laba Bersih Rp 11,4 Triliun

Kompas.com - 18/10/2018, 16:25 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 11,4 triliun pada kuartal III tahun 2018. Angka tersebut tumbuh 12,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal III tahun 2017, BNI mencatatatkan laba bersih sebesar Rp 10,6 triliun.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menyebutkan, perolehan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang meningkat dari Rp 23,51 triliun pada kuartal III tahun 2017 menjadi Rp 26,01 triliun atau tumbuh 10,61 persen pada kuartal III tahun 2018.

"Kinerja positif BNI tersebut tercapai ditengah pengetatan likuiditas yang bersumber dari ketidakpastian makro ekonomi global," ujar Anggoro ketika memberikan paparan kinerja kuartal III tahun 2018, Kamis (18/10/2018).

Lebih lanjut Anggoro menjelaskan, BNI juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,2 persen (year on year), di mana dana murah atau CASA mendominasi komposisi DPK sebesar 61,9 persen. Sementara pada kuartal III tahun 2017 lalu, posisi CASA sebesar 60,4 persen.

Baca juga: Kuartal III 2018, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 18,1 Triliun

Adapun posisi Loan Deposit Ratio (LDR) mencapai 89 persen pada kuartal III th 2018. Angka tersebut menunjukkan likuiditas yang sehat sehingga ruang bagi BNI untuk menyalurkan kredit pun masih terbuka lebar.

"Kondisi tersebut menegaskan bahwa BNI tetap mampu menjaga likuiditas yang baik dengan ruang yang cukup untuk terus melanjutkan ekspansi kredit hingga akhir tahun 2018," ujar Anggoro.

Selain itu, laba bersih BNI jua disokong pendapatan non bunga yang tumbuh 6 persen (yoy) dari Rp 7,18 triliun pada kuartal III tahun 2017 menjadi Rp 7,81 triliun di kuartal III tahun ini.

Pendapatan non bunga yang tumbuh tersebut didorong oleh peningkatan fee dari segmen business banking, antara lain fee daribtrade finance yang tumbuh 16,3 persen dan fee dari bank garansi yang tumbuh 28,4 persen.

"Penyokong utama dari pendapatan non bunga juga berasal dari pertumbuhan bisnis consumer dan retail, antara lain fee pengelolaa rekening yang tumbuh 8,9 persen (yoy) dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 6,9 persen (yoy)," lanjut Anggoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com