Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surveyor Indonesia Siap Terapkan Digitalisasi Jembatan Timbang

Kompas.com - 19/10/2018, 12:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia (Persero) bakal menjadi mitra Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam mengelola operasional jembatan timbang. Beberapa jembatan timbang sudah siap untuk turut dioperasionalkan oleh PT Surveyor Indonesia.

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Dian M Noer menyatakan, pihaknya siap melakukan digitalisasi di jembatan timbang yang selama ini hanya dioperasionalkan secara manual.

"Kita sudah siap dan kami diminta jadi perusahaan independen untuk memastikan bahwa jembatan timbang itu berjalan dengan sesuai ketentuan berlaku. Di samping pihak independen, aspek digitalisasi juga bakal kami terapkan," jelas Dian saat ditemui di Grand Surveyor, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Dian menambahkan, Surveyor Indonesia saat ini telah memenangkan tender untuk bisa mengoperasikan jembatan timbang di sejumlah lokasi.

"Kita sudah masuk beberapa titik artinya sudah menang tender utk beberapa titik dan tinggal masuk serta siap, terutama di Jawa," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Bisnis Penguatan Institusi dan Kelembagaan Surveyor Indonesia Firza Mahdar menyatakan pihaknya siap menerapkan digitalisasi di jembatan timbang yang ada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Seperti pesan Pak Menhub (Budi Karya Sumadi), di era digitalisasi sekarang mengembangkan format digital. Jadi pencatatan data-data truk yang masuk jembatan timbang maupun muatannya sudah melalui elektronik sehingga langsung masuk ke database jadi tidak ada intervensi orang lagi disana. Harapannya, transparansi sudah mulai kita tingkatkan," tutup Firza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com