Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dalam 3 Tahun ke Depan, Pemerintah Siap Kawal Optimalisasi Lahan Rawa

Kompas.com - 21/10/2018, 19:15 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


BANJARBARU, KOMPAS.com -
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Pending Dadih Permana menegaskan, pemerintah akan terus mengawal optimalisasi pemanfaatan lahan rawa di Indonesia.

Menurut dia, pengembangan lahan rawa tidak hanya menyelesesaikan pekerjaan fisik saja. Akan tetapi, pengembangan manusianya juga harus diperhatikan.

Ini karena kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penentu keberlanjutan optimalisasi lahan rawa.

Pengawalan tersebut, menurut Pending, akan dilaksanakan pemerintah selama tiga tahun ke depan.

"Tiga tahun ini kami ingin mendampingi dan memastikan bahwa kegiatan budi daya berjalan dengan baik," ucap Pending saat ditemui usai acara penutupan Hari Pangan Sedunia ke-38 di Kalimantan Selatan, Minggu (21/10/2018).

Agar bisa bersinergi dengan pendampingan tersebut, pemerintah akan mempersiapkan SDM, kelembagaan petani, dan juga kelembagaan usaha yang ada di dalamnya.

Pending menjelaskan, salah satu cara pendampingan adalah melalui penyuluhan. Lewat penyuluhan diharapkan masyarakat bisa mengelola lahan rawa menjadi satu kluster yang menguntungkan untuk kegiatan usaha tani.

Menurutnya, penyuluhan ini diperlukan karena untuk membangun manusia memerlukan proses dan waktu hingga masyarakat siap mengelolanya.

"Ini menjadi bagian dari tugas kita bersama untuk menyiapkan SDM agar mampu mengelola. Tujuannya, supaya infrastruktur yang sudah kami bangun bisa dikelola secara produktif," jelas Pending.

Pending kembali memastikan proses optimalisasi kawasan lahan rawa lebak dan lahan pasang surut, di Kalimantan Selatan dan beberapa provinsi lainnya akan terus dikawal pemerintah.

Dengan demikian, lanjut Pending, bisa menjadi satu kluster kegiatan usaha yang menguntungkan. Mulai dari budidaya sampai dengan pasarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com