Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Stok Beras di Sulawesi Tengah Pascabencana Masih Aman

Kompas.com - 22/10/2018, 09:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan stok beras mereka di Sulawesi Tengah dalam kondisi yang aman. Hal ini diungkapkan untuk memastikan jumlah stok setelah bencana melanda beberapa kota di provinsi tersebut, beberapa waktu yang lalu.

"Bencana yang terjadi beberapa waktu lalu tidak mengganggu persediaan beras walau beberapa gudang Bulog mengalami kerusakan," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (22/10/2018).

Tri menjelaskan, stok beras di Sulawesi Tengah sekitar 12.000 ton. Jumlah stok beras tersebut dinilai Tri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk di dalamnya cadangan beras pemerintah.

Selain memastikan stok, Tri juga menekankan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terhadap potensi kenaikan harga beras di Sulawesi Tengah.Dengan jumlah stok yang cukup, pihaknya dapat melakukan stabilisasi harga jika terjadi lonjakan sewaktu-waktu.

Baca juga: Dukung Pemulihan Pasca Bencana Sulteng, BI Pastikan Distribusi Uang Lancar

"Tidak perlu ada kekhawatiran kurangnya pasokan atau langkanya beras untuk wilayah Sulawesi Tengah dengan cukupnya stok di gudang Bulog yang secara tidak langsung berdampak pada stabilisasi harga pangan, khususnya beras," tutur Tri.

Sebagai bentuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah sebelumnya, Bulog telah menyalurkan bantuan berupa cadangan beras pemerintah sebanyak 640 ton.

Dari total bantuan tersebut, sebesar 200 ton beras dialokasikan untuk Provinsi Sulawesi Tengah, 100 ton beras untuk Kabupaten Donggala, 100 ton beras untuk Kabupaten Sigi, 100 ton beras untuk Kota Palu, 50 ton beras untuk Kabupaten Parigi, 25 ton beras untuk Kabupaten Tolitoli, dan 65 ton beras untuk Kabupaten Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com