Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II, Hanya 2 yang Laku

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap II 2018 pada Senin (22/10/2018).

Dari total enam Wilayah Kerja yang dilelang, hanya ada dua pemenang yang juga dinyatakan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mengelola blok migas tersebut.

"Dari lelang Tahap II ini, enam yang ditawarkan, dua laku. Jadi sampai hari ini, sudah ada enam Wilayah Kerja yang laku dengan gross split," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam konferensi pers di kantornya, Senin sore.

Arcandra menuturkan, dua pemenang lelang Tahap II ini adalah Hong Kong Jindi Group yang memenangkan Wilayah Kerja South Jambi dan PT Minarak Brantas Gas yang memenangkan Wilayah Kerja Banyumas. Sementara empat Wilayah Kerja yang belum laku adalah Makassar Strait, Selat Panjang, Andika Bumi Kita, serta South East Mahakam.

Selaku pemenang Wilayah Kerja South Jambi, Hong Kong Jindi Group memiliki komitmen pasti lima tahun dan bonus tanda tangan sebesar 5 juta dollar AS.

Sedangkan Minarak Brantas Gas yang memenangkan Wilayah Kerja Banyumas memiliki komitmen pasti tiga tahun serta bonus tanda tangan sebesar 500.000 dollar AS.

Adapun kontraktor migas asal Italia, Eni, yang sebelumnya berminat mengelola Wilayah Kerja Makassar Strait, dinyatakan belum memenuhi ketentuan lelang dari pemerintah.

Arcandra mengungkapkan, pihak Eni sudah mengetahui apa alasan pemerintah menolak mereka, namun hal itu enggan dibuka kepada awak media.

"Ada syarat yang tidak dipenuhi, sehingga dengan sendirinya penawaran dari Eni dinyatakan gugur," tutur Arcandra.

Terhadap empat Wilayah Kerja yang belum laku, Arcandra memastikan untuk membawanya ke dalam lelang Tahap III tahun ini. Meski banyak yang belum laku, Kementerian ESDM yakin peminat lelang Wilayah Kerja migas masih banyak sehingga tinggal menunggu lelang tahap berikutnya dibuka.