Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perbankan Berjatuhan, Dow Jones Turun 126 Poin

Kompas.com - 23/10/2018, 05:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks saham Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup di zona merah pada perdagangan Wall Street Senin (22/10/2018) seiring dengan jatuhnya harga saham-saham perbankan.

Dikutip melalui CNBC, pasar mengkhawatirkan laporan kinerja perusahaan yang datang secara bertubi-tubi pekan ini, dan diringi dengan meningkatnya ketegangan geopolitik yang juga memengaruhi sentimen investor.

Dow Jones Industrial Average anjlok 126,93 poin menjadi 25.317,41.

Adapun S&P 500 jatuh 0,4 persen menjadi 2.755,88 seiring dengan jatuhnya saham sektor keuangan sebesar 2,1 persen. ini merupakanm hari keempat S&P 500 mengalami koreksi secara berturut-turut.

Baca juga: Imbal Hasil Obligasi Terus Meningkat, Dow Jones Terkoreksi Tajam

Sementara Nasdaq Composite menjadi pengecualian dengan meningkat 0,3 persen pada 7.468,36 seiring dengan meningkatnya saham Apple dan Amazon masing-masing 1,4 persen dan 0,6 persen.

Jatuhnya saham-saham perbankan sebagian besar disebabkan kekhawatiran tingginya bunga KPR yang akan membatasi pertumbuhan kredit. Bank of America dan CitiGroup mengalami kejatuhan lebih dari 3 persen. JP Morgan Chase dan Goldman Sachs pun ditutup masing-masing lebih rendah 1,4 persen dan 2,4 persen. Harga saham SDP S&P Bank ETF (KBE) juga jatuh 2,8 persen.

Wall Street sendiri sedang berupaya untuk rebound setelah tergerus cukup parah bulan ini. Beberapa indeks saham utama bahkan anjlok setidaknya 4,3 persen pada penutupan Senin lantaran khawatir dengan kembali meningkatnya suku bunga dan perlambatan ekonomi global.

Investor juga sedang mencerna peningkatan ketegangan kondisi geopolitik global. Pejabat pemerintahan Arab Saudi pada akhir pekan ini berencana akan memberikan laporan terbaru terkait kematian jurnalis Jamal Khasoggi.

Di dalam laporan tersebtut dikatakan, terdapat 15 orang Arab Saudi yang dikirim untuk berhadapan langsung dengan Khasoggi serta mengancamnya dengan obat-obatan untuk kemudian mereka culik. Khashoggi kemudian terbunuh dengan tercekik ketika dirinya melawan. Hal ini berbeda dengan pernyataan Arab Saudi sebelumnya yang mengatakan Khasoggi tewas akibat perkelahian di konsulat Saudi di Istanbul.

Meninggalnya Khashoggi pun menimbulkan kritik dari dunia global untuk Arab Saudi dan telah menimbulkan efek ke hampir seluruh pasar global.

Adapun pekan lalu, investor asing dilaporkan telah melakukan aksi jual untuk lebih dari 1 miliar dollar AS saham Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com