Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Gelontorkan 20 Juta Dollar AS untuk Konten Pendidikan

Kompas.com - 23/10/2018, 10:10 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - YouTube akan menggelontorkan investasi 20 juta dollar AS untuk konten-konten edukasi, termasuk mendanai kreator Youtube yang membuat konten dengan dasar pembelajaran.

Seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/10/2018), anak perusahaan Google ini sedang dalam proses membuat video edukasi 'YouTube Originals' serta beberapa seri video tanya jawab dengan Vox Entertainment.

YouTube juga akan meluncurkan sebuah channel pembelajaran dengan video bertema DIY (Do It Yourself) serta tutorial yang akan dimasukkan dalam list Best Of YouTube pada laman utama mereka.

Pada Juli lalu, CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan, Youtube sedang mengusung insiatif yang disebut YouTube Learning untuk hibah dan promosi yang mendukung konten dan organisasi yang fokus pada pembelajaran.

Baca juga: Belajar dari Youtube, Mantan Fotografer Ini Sukses Berbisnis Kulit

"Harapan kami adalah mendukung mereka yang menggunakan Youtube untuk berbagi pengetauan mereka dengan dunia dan jutaan pengguna yang datang ke platform kami untuk belajar," ujar YouTube melalui keterangan tertulisnya.

Global Head of Family YouTube Malik Ucard menjelasksan channel YouTube Learning akan diprogram langsung oleh manusia, untuk memastikan kualitas konten relevan dan aman.

"Kami akan menunjuk konten kreator terpercaya dan kredibel untuk platform ini," ujar dia.

YouTube sendiri tengah membuat konten-konten edukasi selama bertahun-tahun, namun langkah ini menunjukkan semakin meningkatnya dukungan perusahaan terhadap pendidikan.

Selain itu perusahaan ini juga sedang meningkatkan kemampuan logaritma mereka agar dapat menyeleksi konten-konten yang tidak pantas sehingga tidak muncul dalam layanan yang mereka miliki, termasuk YouTube Kids.

April lalu, YouTube menyatakan telah menurunkan lebih dari 8 juta video sepanjang bulan Oktober dan Desember yang melanggar standar komunitas mereka, termasuk spam atau orang-orang yang mencoba untuk mengunggah konten-konten dewasa melalui platform mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com