Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Jokowi-JK, Penerimaan Pajak Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Kompas.com - 23/10/2018, 13:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama empat tahun masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, penerimaan perpajakan tercatat jadi sektor yang paling berkontribusi terhadap pendapatan negara secara keseluruhan.

Pertumbuhan penerimaan perpajakan juga membuat kualitas belanja negara makin baik, terlebih di saat pemerintah gencar membangun infrastruktur.

"APBN sehat karena penerimaan perpajakan kita meningkat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers 4 Tahun Pencapaian Pemerintah di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan perpajakan berkontribusi sebesar 74 persen dari total pendapatan negara pada tahun 2014. Persentase ini meningkat kemudian menjadi 81 persen tahun 2018.

Baca juga: Tren Positif, Penerimaan Pajak Akhir Tahun Diprediksi Naik 17,4 Persen

Selain meningkatnya kontribusi pendapatan negara dari penerimaan perpajakan, Sri Mulyani juga menyebutkan tiga kebijakan penting seputar perpajakan selama pemerintahan Jokowi-JK berjalan empat tahun belakangan.

Kebijakan itu adalah tax amnesty tahun 2016-2017, penerapan Undang-Undang Akses Informasi Keuangan tahun 2017, dan reformasi perpajakan yang dilaksanakan dari 2016 hingga 2022.

Khusus mengenai tax amnesty, program ini tercatat mendorong realisasi penerimaan perpajakan karena wajib pajak diberi kesempatan memperbaiki catatan perpajakannya dan menjadi patuh.

Sri Mulyani menyebut, realisasi penerimaan perpajakan tahun 2017, tanpa mengikutsertakan hasil tax amnesty, tumbuh 12,7 persen dibandingkan tahun 2016.

"Untuk 2018, pertumbuhan penerimaan perpajakan sampai dengan September 2018, year on year, sebesar 16,5 persen atau 18,1 persen di luar tax amnesty," tutur Sri Mulyani.

Dengan peningkatan penerimaan perpajakan yang positif, pemerintah dapat menekan defisit APBN dan pembiayaan utang. Dari data terakhir, pertumbuhan pembiayaan utang tahun ini tercatat negatif 9,7 persen yang sejalan dengan pertumbuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang mengalami kontraksi 17,8 persen.

"Penerimaan perpajakan kita jadi backbone perekonomian kita. Ketika harus melakukan counter cylical untuk meminimalkan dampak growth yang mengalami tekanan, dilakukan melalui instrumen APBN, tetapi APBN tetap baik," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com