Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Elektronik Jadi Komoditas yang Kerap Diselundupkan

Kompas.com - 23/10/2018, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyebutkan bahwa barang-barang elektronik dan makanan serta minuman (mamin) menjadi dua komoditas yang kerap diselundupkan melalui perbatasan Indonesia.

Menteri yang kerap disapa Enggar tersebut mencontohkan makanan kalengan sering didistribusikan secara ilegal ke dalam negeri lewat wilayah perbatasan.

“Dari yang ringan saja, makanan kalengan itu banyak diseludupkan. Banyak sekali komoditas yang diseludupkan lewat jalur perbatasan,” kata Enggar di Auditorium Utama Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggriono pun menambahkan bahwa barang elektronik juga tak jarang diselundupkan, mulai dari handphone hingga laptop.

“Kebanyakan barang-barang elektronik dan juga bahan pangan terutama makanan dan minuman, bahkan sampai minuman beralkohol itu banyak diselundupkan,” imbuh Veri.

Penyelundupan barang-barang tersebut dikatakan Veri berpotensi menyebabkan kerugian besar terhadap negara.

Veri mencontohkan, penyelundupan alkohol saja mampu merugikan negara hingga Rp 1 triliun lebih. Oleh karenanya, Kemendag menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga alur perdagangan dan menjaga konsumen di wilayah perbatasan.

“Itu kalau kita lihat sebanyak 70 hingga 80 persen minuman alkohol selundupan. Mudah-mudahan dengan kerja sama Kemendag dan TNI bisa menguranginya,” sambung Veri.

Adapun terkait negara asal selundupan, Veri tidak menyebutkan secara spesifik. Hal itu tergantung dari wilayah yang dekat dengan perbatasan.

Namun demikian, ada beberapa wilayah rawan menjadi sasaran barang selundupan. Wilayah tersebut adalah yang berbatasan langsung Kalimantan Barat, Batam, hingga Pantai Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com