Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trade Expo Indonesia Targetkan Kontrak Dagang 5,19 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 24/10/2018, 11:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan menargetkan nilai total kontrak dagang dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 sebesar 5,19 miliar dollar AS. TEI digelar dari 24 sampai 28 Oktober 2018 yang akan dihadiri oleh 8.313 pembeli dari 124 negara.

TEI merupakan pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia. Tahun ini merupakan ke-33 kalinya TEI digelar.

"Perkiraan nilai total kontrak dagang sekitar 5,19 miliar dollar AS, terdiri atas nilai transaksi perdagangan sebesar 513,97 juta dollar AS dan investasi sebesar 4,68 miliar dollar AS," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat membuka TEI 2018 di Indonesia Convention Exhibition, Rabu (24/10/2018).

Enggar menjelaskan, perkiraan nilai kontrak dagang tersebut masih bisa berubah sepanjang TEI 2018 berlangsung, bahkan setelah TEI. Dia optimistis nilainya bahkan bisa lebih tinggi dari perkiraan awal.

Kemendag juga mencatat, selama TEI 2018 akan ada 68 penandatanganan kontrak dagang dengan misi pembelian. Kontrak dagang yang dimaksud adalah dengan negara potensial seperti Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis, Austria, China, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Adapun sampai Senin (22/10/2018), tercatat sudah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar di antaranya untuk produk makanan dan minuman, produk fesyen dan gaya hidup serta kecantikan, produk manufaktur dan jasa, produk furnitur, perabotan, dan furnitur taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com