Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Banyak Bandara Dibangun di Papua Selama 4 Tahun Jokowi-JK

Kompas.com - 24/10/2018, 14:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Papua menjadi wilayah yang mendapat perhatian lebih selama empat tahun masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Perhatian tersebut diwujudkan dengan banyaknya pembangunan infrastuktur transportasi di daerah itu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan, dipilihnya Papua itu tak terlepas dari kondisi wilayah yang masih sulit dijangkau. Hal itu kemudian berdampak terhadap sulitnya akses distribusi barang dan orang.

"Kalau kita berbicara menjadi Indonesia sentris itu sangat terasa di Pegunungan Jayawijaya di mana tempat-tempat di sana masih sulit dijangkau. Kami kemudian membangun banyak bandara di sana, tercatat ada puluhan bandara dibangun agar konektivitas dan suplai logistik berjalan dengan baik," ucap Budi Karya di Auditorium Gedung Kemensetneg, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut menambahkan bahwa kurang lebih kini ada 48 bandara di Papua.

Baca juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Pembangunan Bandara Tekan Kesenjangan di Indonesia Timur

Fakta tersebut menjadikan Papua menjadi lokasi dengan jumlah bandara paling banyak di antara provisi lainnya di Indonesia.

Berdasarkan data Kemenhub, sejak empat tahun lalu beberapa bandara baru dan pengembangan bandara lama sudah dilakukan di Papua.

Mereka di antaranya adalah pengembangan Bandara Nop Goliat Dekai di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua yang pembangunannya dimulai pada 2014 dan rampung pada 2017 silam.

Kemudian pembangunan terminal baru Bandara Wamena yang selesai pada 2015 dan renovasi Bandara Mopah Merauke pada periode sama.

Budi Karya mengatakan, dalam empat tauhn terakhir Kemenhub juga melanjutkan pembangunan bandara yang sempat terhenti. .

"Bandara di Papua yang diteruskan pembangunannya adalah Domine Eduard Osok Sorong, Bandara Utarom Kaimana, pembangunan baru Bandara Koroway Batu, pembangunan baru Bandara Werur, dan melanjutkan pembangunan terminal Bandara Mozes Kilangin Timika," ungkap dia.

Oleh karena itu lanjut Budi Karya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggelontorkan 40 persen dari anggaran yang ada guna membangun bandara-bandara di Papua.

"Karena memang keselamatan dan akses masih rendah makanya kami mengutaman itu dan kalau dulu sering terdengar kecelakaan pesawat di sana Alhamdulillah sekarang sudah sedikit," kata Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com