Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ini Harapan Kementan Usai Luncurkan Pasar Lelang Cabai Tuban

Kompas.com - 25/10/2018, 06:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meluncurkan pasar lelang cabai di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (24/10/2018).

Dalam keterangan resmi yang Kompa.com terima, di pasar lelang itu tercatat ada 50 orang anggota Asosiasi Petani Horti Sumber Rejeki Petani yang bergabung. 

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi yang menyaksikan dan membuka secara langsung proses lelang cabai perdana itu mengatakan, kalau peluncuran pasar lelang cabai ini adalah untuk menguntungkan petani dan pembeli. 

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga cabai di petani. Lebih dari itu pasar ini juga dapat memotong rantai pasok dengan pola pasar lelang. Petani akan menikmati harga tertinggi dari penawar yang ada," ujar Suwandi.

Selanjutnya Suwandi mengatakan, kalau pasar lelang cabai tersebut adalah solusi soft system yang memberi perlindungan ke petani untuk jaminan pasar dan kepastian harga.

Manfaat lainnya adalah petani menerima cash and carry, tercipta one region and one price, serta tercipta pasar adil dan transparan. Dampaknya adalah terciptanya stabilitas harga di konsumen.

Dirinya berharap bila nanti pasar lelang sudah berjalan rutin, cakupan wilayah dan komoditasnya perlu diperluas lagi.

Untuk itu, pemerintah akan memfasilitasi berikut bangsal dan perlengkapannya. Termasuk sarana teknologi informasi online untuk pengiriman data, laporan dan penyebarannya.

"Bahkan setelah berkembang pasar lelang, nantinya dikenalkan pola e-commerce, penjualan online, pola resi gudang sayuran, dan bentuk pasar lainnya yang lebih efisien, praktis dan up to date," jelasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah terdapat 12 pasar lelang yang sudah berjalan. Pasar tersebut terletak di Kabupaten Sleman, Kulonprogo, Magelang, Karanganyar, Wonogiri, Temanggung, Banyuwangi, Kediri, Siborong-borong, Karo, Enrekang dan Cianjur.

Adapun sebanyak delapan pasar serupa di kabupaten lain masih dalam tahap inisiasi. Termasuk di dalamnya Kabupaten Bandung, Sumedang, Probolinggo, Banjarnegara, Kebumen, Ogan Komering Ilir, Pesawaran dan Lombok Timur.

Ilustrasi: Cabai merah keriting dan cabai rawit merah di Pasar Sukatani Deppen Depok.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Ilustrasi: Cabai merah keriting dan cabai rawit merah di Pasar Sukatani Deppen Depok.
Untuk mengembangkan pasar lelang tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait.

“Perlu diingat bahwa pasar lelang ini bukan membangun fisik bangunan baru, bukan hard system, yang dibangun adalah soft system-nya. Bagaimana mempertemukan antara sekelompok petani sebagai penjual dengan para pedagang sebagai pembeli dengan pola lelang," lanjut Suwandi.

Oleh karena itu, dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Tuban, dinas beserta jajarannya atas inisiatif menyelenggarakan pasar lelang cabai di Desa Wadung ini. 

Lebih lanjut, Dirjen Hortikultura berharap pasar lelang rutin diadakan. Tidak hanya cabai tapi juga bisa menampung semua komoditas pertanian. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com