Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Klaim 99 Persen Orang Indonesia Hidup Pas-pasan, Ini Kata BPS

Kompas.com - 25/10/2018, 14:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto enggan mengomentari pernyataan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengenai kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang hidup pas-pasan.

Prabowo menyebut 99 persen masyarakat Indonesia hidup secara pas-pasan ketika sedang berdialog dengan pendukungnya di Bali, Jumat (19/10/2018) lalu.

Meski demikian, Suhariyanto mengingatkan agar dalam menanggapi pernyataan siapa pun yang menyertakan data, perlu dicari tahu terlebih dahulu dari mana sumber data tersebut. Setelah diketahui, lalu dipastikan apakah data tersebut valid atau tidak.

"Ketika orang berbicara, basisnya harus data dulu. Kalau bikin sebuah statement tanpa data, agak susah untuk ditanggapi ya, yang penting datanya dulu," kata Suhariyanto saat ditemui di Politeknik Statistika STIS, Kamis (25/10/2018).

Menurut Suhariyanto, era saat ini sudah masuk pada keterbukaan dan transparansi, termasuk dalam hal data. Oleh karena itu, jika ada sesuatu yang perlu didiskusikan atau dipastikan kebenarannya, perlu melihat lebih jauh data yang jadi acuan topik yang dimaksud.

Baca juga: Prabowo Sebut 99 Persen Warga Ekonominya Pas-pasan, Pramono Tanya Angka dari Mana?

Suhariyanto mencontohkan, alur kerja di instansi yang dia pimpin sendiri. Petugas BPS dalam tugasnya memotret data di lapangan yang kemudian diberi sorotan lebih pada poin-poin yang dianggap penting.

"Di BPS disebutkan garis kemiskinan yang paling besar pengaruhnya dari beras. Apa pesan BPS, bahwa beras stabilisasi harganya harus dijaga. Kalau goyang sedikit, pengaruhnya kepada inflasi dan kemiskinan," tutur Suhariyanto.

Pernyataan Prabowo mengenai 99 persen masyarakat Indonesia hidup secara pas-pasan berbeda dengan data yang dikeluarkan BPS, yakni Profil Kemiskinan Indonesia yang dirilis Juli 2018 lalu.

Profil Kemiskinan Indonesia itu memotret perkembangan kemiskinan di Indonesia untuk periode September 2017 hingga Maret 2018.

Setiap tahun, BPS mengeluarkan dua kali Profil Kemiskinan Indonesia untuk periode Maret dan September. Dari data terakhir, persentase penduduk miskin tercatat sebesar 9,82 persen sekaligus merupakan yang paling rendah sejak Maret 2011.

Dengan persentase tersebut, jumlah penduduk miskin sebesar 25,95 juta orang.

Menurut Suhariyanto, meski angka kemiskinan turun mencapai titik terendah dari beberapa tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin masih banyak yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam merumuskan kebijakan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com