Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Raup Laba Rp 2,23 Triliun di Kuartal III 2018

Kompas.com - 25/10/2018, 14:35 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba perseoran sebesar 11,51 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp 2,236 triliun.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pertumbuhan laba BTN disokong pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) yang tercatat mencapai Rp 7,54 triliun atau nsik 15,29 persen dibandingkan kuartal III 2017 yang mencapai Rp 6,54 triliun.

"Laba tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata industri yang sebesar 8,36 persen," ujar Maryono ketika memberikan paparan kinerja kuartal III 2018 kepada awak media di kantornya, Kamis (25/10/2018).

Sementara itu, pertumbuhan margin bunga bersih (NIM) sebesar 4,35 persen. Angka tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,99 persen.

Maryono menjelaskan, hal tersebut disebabkan kondisi perbankan yang tahun ini cenderung lebih berat dan tercermin dari perbandingan total kredit dan Dana Pihak Ketiga (LDR) yang meningkat dari 109,8 persen tahun lalu menjadi 112,8 persen tahun ini.

"Ini tidak semata-mata internal, tapi juga dampak kondisi global yang masih berlangsung seperti perubahan perang dagang antara China dan Amerika Serikat, kemudian kenaikan bunga The Fed yang naik sampai 3 kali dan diimbangi peningkatan (suku bunga acuan BI) 7 days repo rate sampai 4 kali. Inilah yang membuat likuiditas kita semakin ketat sehingga NIM kita turun," jelas dia.

Maryono menjelaskan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 16,06 persen menjadi Rp 195,04 triliun, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya DPK tercatat sebesar Rp 168,05 triliun.

Data tersebut juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan yang berdasarkan data OJK tumbuh sebesar 6,88 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com