Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Millenial Tak Hanya Menabung, Tapi Juga Investasi

Kompas.com - 25/10/2018, 16:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan literasi keuangan mencapai 35 persen hingga 2019.

Targetnya tak hanya ke orang dewasa, OJK juga membidik anak muda, mulai dari usia sekolah untuk menabung dan berinvestasi sebagai tabungan di masa depan.

Salah satu caranya dengan mengampanyekan Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (Simuda) yang menyasar pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa untuk menjadi nasabah.

"Di Simuda diperkenalkan saving dan investment. Jadi tidak hanya menabung, tapi juga memperkenalkan investasi sejak dini," ujar Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sarjito di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Program tersebut sebenarnya sudah lama diterapkan. Namun, inklusinya masih rendah. Oleh karena itu, OJK bekerja sama dengan sejumlah bank akan memperkenalkannya dalam acara FinExpo and Sundown Run 2018 akhir pekan ini.

Acara tersebut sekaligus menjadi puncak perayaan bulan inklusi keuangan. Sarjito mengatakan, sudah menjadi tren di negara manapun, etrmasuk Indonesia, bahwa angka inklusi lebih tinggi ketimbang literasi.

"Maka masyarakat perlu diberi literasi soal sektor jasa keuangan. OJK mengandalkan pelaku usaha jasa keuangan untuk itu," ujar Sarjito.

Selain SiMuda, OJK juga punya program Simpanan Pelajar (Simpel) untuk anak usia sekolah dasar agar terbiasa menabung. Ada pula program reksa dana syariahku (Saku) yang bisa menjadi langkah pertama masyarakat, termasuk milenial, untuk mencoba reksa dana syariah dengan persyaratan yang sederhana.

Terakhir, OJK juga ingin memperkenalkan reksa dana mini market. Dengan program ini, masyarakat bisa membeli reksa dana dengan mudah dan memilih minimarket sebagai alternatif pilihan pembayaran.

Untuk program Simuda, ada sejumlah bank yang bergabung antara lain BTN, BCA, BRI, BNI, Bank Mandiri, dan bank-bank Himbara.

Direktur Retail BNI Tambok PS Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyediakan program Simuda Rumahku dan Simuda Investasiku. BNI juga menawarkan fasilitas investasi dan juga KPR.

"Kalau di BNI uang setoran awalnya tipis, Rp 50.000 saja. Juga ada asuransi jiwa untuk kecelakaan dan meninggal," kata Tambok.

Sementara itu, Direktur Mikro dan Kecil BRI Priyastomo mengatakan, program Simuda tergolong unik karena tak hanya mengajarkan anak muda menabung, tapi juga berinvestasi yang benar. Sehingga, saat sudah bekerja nanti dan memiliki uang sendiri, mereka sudah tahu bagaimana cara berinvestasi.

Sama seperti BNI, Simuda di BRI juga menyediakan program untuk cicilan rumah.

"Tujuannya bagaimana sejak belajar sudah menabung kecil-kecil utk uang muka KPR. SMA atau kuliah sudah nabung dikit-dikit," kata Priyastomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com