Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, Dollar AS Diperkirakan Berada di Kisaran Rp 14.500-Rp 15.500

Kompas.com - 25/10/2018, 21:06 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Director Chief Investment Officer PT CIMB Principal Asset Management (CIMB-P) Priyanto Soedarsono mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini masih bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah. Oleh karenanya dia memproyeksikan nilai tukar rupiah hingga akhir tahun ada di kisaran Rp 14.500 sampai Rp 15.500 per dollar AS.

“Nilai tukar masih baik-baik saja, koreksi di tahun ini average Rp 15.500 sepertinya di angka 14.500 juga bisa. Saya kira average masih ada di Rp 14.500-Rp 15.500,” ujar Priyanto di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Priyanto mengungkapkan, hal ini karena neraca transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) Indonesia masih bisa dikendalikan dengan cukup baik.

“Hal ini bisa mengharapkan banyak investasi yang masuk ke Indonesia,” sebutnya.

Baca juga: Pertamina Ingin Beli Minyak Mentah dengan Menggunakan Rupiah

Pasar yang tengah bergejolak, membuat investor kadang ragu untuk berinvestasi di Indonesia.

“Banyak orang khawatir nilai tukar. Hasil sudah kelihatan cukup baik, salah satu kebijakan pemerintah adalah untuk mengendalikan impor. Saya tidak melihat nilai tukar rupiah akan terdepresiasi lebih dalam lagi,” tutur Priyanto.

Menurut Priyanto, CAD tahun depan diekspektasikan hampir sama dengan tahun ini yakni di bawah 3 persen.

“Sehingga dampaknya terhadap nilai tukar akan lebih terkendali. Saya kira pemerintah dan BI telah melakukan hal baik untuk mengembangkan iklim investasi di Indonesia,” tuturnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wijayanto sebelumnya memprediksi CAD Indonesia di akhir tahun 2018 sebesar 2,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Kami memperkirakan keseluruhan tahun ini CAD sebesar 2,9 persen atau lebih rendah dari 3 persen. Untuk Indonesia, CAD dibawah 3 persen itu masih oke,” kata Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com