Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per September 2018, Maybank Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 28/10/2018, 19:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Maybank Indonesia Tbk menghimpun laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp 1,5 triliun per 30 September 2018. Angka tersebut tumbuh 3,4 persen secara tahunan.

Hal ini didukung pendapatan bunga bersih (NII) yang lebih tinggi dan perbaikan tingkat provisi. Capaian tersebut dissampaikan dalam laporan kinerja keuangan Maybank hingga September 2018.

Sementara Laba Sebelum Pajak (PBT) Recurring meningkat 19 persen secara tahunan setelah eliminasi pendapatan one-off terutama dari penjualan surat berharga pada 2017.

Maybank mengklaim kualitas aset yang lebih baik, pertumbuhan yang solid di bisnis syariah perbaikan pada anak perusahaan, dan strategic cost management secara berkelanjutan juga memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja Bank.

Mengutip keterangan resmi perseroan, Minggu (28/10/2018), kualitas aset Bank meningkat signifikan tercermin dari tingkat kredit bermasalah yang lebih rendah sebesar 2,7 persen (gross) dan 1,5 persen (net) per 30 September 2018 dibanding 3,9 (gross) dan 2,4 persen (net) tahun lalu.

Dalam sembilan bulan terakhir, perbankan Syariah terus menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya total aset sebesar 25,5 persen menjadi Rp30,2 triliun. Angka tersebut memberikan kontribusi 17,4 persen dari total aset Bank. Sementara tahun lalu, aset Perbankan Syariah sebesar 14,2 persen.

Total pembiayaan Syariah bertumbuh 39,6 persen dari Rp 17,1 triliun per September 2017 menjadi Rp 23,8 triliun per September 2018. Total simpanan juga bertumbuh 26,1 persen dari Rp 14,3 triliun menjadi Rp 18,1 triliun.

Kualitas aset juga membaik dengan Non Performing Financing (NPF) yang lebih rendah sebesar 2,9 persen per September 2018 dibanding tahun lalu sebesar 4 persen.

Penerapan Sharia Leverage Model di mana produk Syariah ditawarkan melalui cabang konvensional beserta strategi Sharia First telah memberikan kontribusi peningkatan kinerja yang signifikan bagi Perbankan Syariah Maybank.

Bank mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 5,5 persen menjadi Rp 6 triliun pada September 2018 dibanding Rp 5,7 triliun tahun lalu. Sementara marjin Bunga Bersih (NIM) meningkat 6 basis poin menjadi 5,2 persen pada September 2018. Hal ini sejalan dengan penerapan pricing yang disiplin oleh Bank, baik pada aset maupun kewajiban.

Untuk kredit, Bank mencatat pertumbuhan sebesar 7,8 persen menjadi Rp 131,2 triliun per 30 September 2018 dari Rp 121,8 triliun tahun lalu. Perbankan Global membukukan pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 10,4 persen menjadi Rp 31,1 triliun per September 2018 dari Rp 28,2 triliun tahun lalu. Terutama dari pembiayaan proyek infrastruktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Adapun total simpanan nasabah turun tipis menjadi sebesar Rp 110,8 triliun per September 2018 dibanding Rp 119,1 triliun tahun lalu. hal ini selaras dengan strategi Bank dalam mengelola biaya dana dengan mengurangi ketergantungan pada deposito yang berbiaya tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com