Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Yang Huiyan, Perempuan Paling Kaya di China

Kompas.com - 29/10/2018, 07:06 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Sederet nama populer menghiasi daftar orang-orang terkaya di China yang dilaporkan Forbes pekan lalu. Mulai dari Jack Ma sang pendiri Alibaba, Ma Huateng dari Tencent Holdings ataupun Hui Ka Yan yakni bos dari grup Shenzhen.

Dari 10 besar daftar tersebut di peringkat enam ada perempuan yang satu-satunya menerobos dominasi para miliarder pria.

Perempuan itu bernama Yang Huiyan, pengusaha real estate Country Garden Holdings yang baru berusia 37 tahun. Yang memiliki 57 persen saham perusahaan itu dari Ayahnya pada tahun 2007 silam. Ayah Yang sendiri yakni Yeung Kwok Kweung pernah menjadi orang paling kaya di daratan China tahun 2007 versi Forbes.

Dalam laporan Forbes, disebutkan kekayaan Yang mencapai 17,1 miliar dollar AS atau setara Rp 259,9 triliun (kurs Rp 15.200 per dollar AS). Namun, jumlah kekayaannya tahun 2018 ini ini turun sekitar 3 miliar dollar AS jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Lagi, Jack Ma Jadi Orang Terkaya di China

Tahun lalu Yang pun menduduki peringkat keenam daftar ini dengan kekayaan mencapai 20,7 miliar dollar AS.

Tak hanya bidang properti yang jadi kekuasannya, Yang juga merupakan pimpinan dari Bright Scholar Education Holdings, perusahaan yang memfokuskan diri pada edukasi dimana berhasil mencatatkan namanya di New York Stock Exchange di 2007.

Perempuan yang menempuh pendidikan di Ohio State University ini dan masuk daftar salah satu miliarder muda di bawah umur 40 tahun pada tahun 2007 saat usianya masih 25 tahun. Sejak saat itu, namanya kerap naik-turun pada daftar orang-orang kaya di China.

Dengan masuk ke daftar ini, menjadikan Yang Huiyan perempuan paling kaya di Negeri Tirai Bambu versi Forbes 2018.

Sebelumnya, menurut Hurun Richest Woman in China 2018 yang dirilis pada pertengahan September lalu juga mengukuhkan Yang sebagai perempuan terkaya di China selama 6 tahun berturur-turut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com