Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pentingnya Laut, Jokowi Pun Berpuisi...

Kompas.com - 29/10/2018, 12:11 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh elemen agar menjaga kestabilan lingkungan laut dan saling bekerja sama untuk menjaga kelestarian alam laut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutannya pada gelaran Our Ocean Conference (OOC) di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10/2018).

“Jangan terlambat berbuat untuk laut kita, satu negara tidak apat menangani satu tantangan yang kita hadapi. Satu negara tidak bisa mengoptimalkan manfaat laut bagi masyarakat dunia,” kata dia.

Jokowi mengungkapkan, melalui acara OCC 2018 ini diharapkan akan terciptanya komitmen-komitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret.

Baca juga: 4 Tahun Jokowi-JK Utang Naik, Bagaimana Kualitas Belanjanya?

“Kita semua harus berani membuat komitmen dan mengambil langkah-langkah konkret yang dimulai daru diri kita masing-masing. Komitmen dan langkah yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas dan berdampak nyata pada perlindungan laut,” tutur Jokowi.

Oleh karenanya, Jokowi mendorong agar gelaran OCC 2018 menjadi langkah awal sinergi antarnegara.

“Untuk itu saya mendorong OCC mengambil langkah dengan meningkatkan sinergi yg dilaksanakan masing-masing negara,” sebutnya.

Jokowi menutup sambutannya dengan berpuisi soal pentingnya laut bagi kehidupan manusia. Tepuk tangan hadirin pun berkumandang usai Jokowi membaca puisinya.

Berikut puisi Jokowi tersebut

Jangan lagi punggungi lautmu,
Tataplah dia, rangkulah dia dengan hatimu, Jadikan dia sahabatmu,
Sahabat yang akan memberikan kehidupan,
Untuk kamu, untuk cucumu, untuk cicitmu,

Laut bukan jadi pemecah
Laut adalah pemersatu,
permersatu jarak antara darat,
pemersatu berbagai peradaban anak manusia,

Laut harus jadi samudera kesejahteraan
Laut harus menjadi samudera perdamaian
Rawat dan cintailah lautmu,
samuderamu,

Laut adalah masa depanmu,
our ocean, our future,
our ocean, our legacy,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com