Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia-Indonesia Teken Kontrak Dagang 41,6 Juta Dollar AS

Kompas.com - 29/10/2018, 18:51 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan usaha asal Italia meneken kontrak dagang di Indonesia senilai 41,6 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 633,1 miliar.

Ini berlangsung saat mereka menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di BSD City, Tangerang, yang berlangsung pada 24-28 Oktober 2018.

Kepala Perwakilan RI untuk Italia, JS George Lantu, mengatakan sedikitnya ada 25 pengusaha Italia menghadiri TEI 2018. Rombongan pengusaha Italia ini merupakan para mitra Atase Perdagangan KBRI Roma dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan.

"Mereka umumnya bergerak di bidang usaha kertas, furnitur, kerajinan tangan, tekstil, makanan dan minuman olahan, pelumas dan solar. Hingga penyelenggara balap mobil F2, serta investor sumber energi tenaga angin," kata George melalui keterangan resminya kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018).

George menyebutkan, jumlah delegasi pebisnis Italia pada TEI 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 11 pengusaha.

Atase Perdagangan KBRI Roma Sumber Sinabutar menyampaikan, transaksi bisnis sebesar 41,6 juta dollar AS dari pengusaha Italia tersebut berasal dari tiga perushaan.

Perusahaan asal Negeri Pizza ini bergerak di bidang usaha kertas dan furnitur, yaitu Nadina Srl dengan mitranya PT Kunindo Pratama Jaya, Asia Palmi Snc dengan Sentana Art Wood, dan APP Italia Srl dengan Indah Kiat Pulp and Paper.

"Penandatanganan dilaksanakan di lokasi pameran dengan disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Italia serta Atase Perdagangan KBRI Roma," jelas Sumber.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani, mengharapkan besarnya minat pengusaha Italia mengembangkan bisnis ke Indonesia dapat dimanfaatkan pengusaha nasional untuk meningkatkan ekspornya.

"Melalui peningkatan produksi yang berkualitas, penciptaan desain yang kreatif serta kemasan yang menarik dan ramah lingkungan," terang Esti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com