Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Sudah Ada 633 Komitmen Ditanda Tangani di OOC 2018

Kompas.com - 30/10/2018, 07:36 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengatakan, dalam gelaran Our Ocean Conference (OOC) 2018 setidaknya ada 633 komitmen yang ditanda tangani para peserta OCC 2018.

“Kita sudah tanda-tangani sebanyak 633 komitmen. Melalui konferensi ini, saya berharap kita dapat membuat laut lebih sehat, produktif, dan kita akan melakukannya bersama,” katanya dalam pembukaan OOC 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10/2018).

Susi pun menegaskan, setelah adanya komitmen ini langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah mencari cara yang tepat untuk mengaplikasikannya. Susi juga mengatakan, perihal pentingnya transparasi dalam proses realisasi komitmen negara-negara yang menandatangani.

“Saya berharap melalui konferensi ini dihasilkan komitmen dan transparansi untuk mengembangkan mekanisme nyata untuk menagih semua janji komitmen yang kita beri,” kata dia.

Baca juga: Menteri Susi Kritik Sandiaga: Jangan Asal Ngomong, Baca Dulu...

Dikutip dari laman resmi OOC 2018, Menteri Susi mengajak semua pemimpin dunia, pengamat laut serta komunitas untuk mengambil bagian dalam OOC 2018.

"Saya ingin mengundang semua orang, semua pemimpin, semua pecinta laut, semua teman samudera untuk datang ke Bali, ke OOC 2018," kata Menteri Susi.

Dalam OOC 2018 akan membahas upaya untuk melindungi lautan, melestarikan sumber daya laut, dan juga bisnis yang berkelanjutan darinya.

"Selain meninjau komitmen sebelumnya, kami juga mengumpulkan komitmen baru dari negara-negara untuk memastikan kesehatan laut kami dan berkelanjutan untuk anak-anak kami, untuk generasi berikutnya," ujar Susi.

Gelaran OOC 2018 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (29/10/2018) waktu setempat. Selama dua hari, seluruh delegasi mulai dari menteri hingga kepala negara, akan bersama-sama melakukan sejumlah diskusi untuk mencari solusi atas permasalahan laut dan perairan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com