Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Indonesia Luncurkan Publikasi “The State of The Sea”

Kompas.com - 30/10/2018, 10:59 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Dalam gelaran Our Ocean Conference (OOC) 2018, Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia meluncurkan publikasi bertajuk “The State of the Sea.”

Publikasi ini merupakan gambaran sumber daya laut dan pesisir Nusantara yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

“The State of the Sea” menjadi sarana informasi bagi para pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat luas untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pesisir Indonesia soal sumber daya alam laut, keanekaragaman hayati laut, dan keterhubungan ekosistem laut dan masyarakat.

Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan mitra pelaksana serta pemerintah Indonesia telah bekerja sama dalam berbagai program untuk memajukan konservasi laut dan perikanan berkelanjutan.

Baca juga: Menhub Janjikan Bakal Genjot Pembangunan Infrastruktur Kelautan

USAID, melalui Proyek Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) mendorong perikanan lokal dan pengelolaan sumber daya kelautan di Wilayah Pengelolaan Perikanan 715, perairan yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan produktif. mencakup provinsi Papua Barat. Maluku. dan Maluku Utara.

Volume pertama dari State ofthe Sea mengarahkan pembacanya untuk dapat memahami lingkungan laut dan pesisir Indonesia. keanekaragaman hayatinya. nilai-nilainya namun juga hal-hal yang menjadi ancaman.

Volume pertama juga memberikan gambaran umum tentang mm keiola sera kelembagaan pengelolaan laut dan pesisir secara nasional. Volume 2 dan 3 memaparkan upaya-upaya pengelolaan di Wilayah Pengelolaan Perikanan 715 melalui dukungan dari Proyek USAID SEA serta manfaat yang diharapkan.


Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. dalan sambutannya menyoroti pentingnya kesinambungan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan lndonesia. Amerika Serikat menghadirkan buku The State of the Sea yang merangkum perjalanan dari upaya bersama untuk mendorong kelestarian laut Indonesia. Kami berharap publikasi ini akan memberikan inspirasi, dapat menyuguhkan informasi yang mendidik, dan memandu upaya bersama kami di masa depan untuk mencapai pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Joseph di Nusa Dua, Bali dalam keterangan resmi, Selasa (30/10/2018).

Sementara itu, Penasehat Senior Kementerian Kelautan dan Perikanan lndonesia Aryo Hanggono mengungkapkan pentingnya kerjasama yang terus berlanjut untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan, aman, dan sejahtera.

"Melindungi laut dan kekayaan hayatinya memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Masing-masing individu periu menjadi bagian dalam upaya konservasi untuk melindungi sumber daya laut yang bemiiai tinggi. sehingga tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia dapat merasakan manfaat bagi generasi yang akan mendatang,” sebutnya,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com