Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Catat Kerugian, Ini Saran Pengamat Energi

Kompas.com - 30/10/2018, 22:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merilis laporan keuangan kuartal III 2018.

Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/10/2018), rugi bersih PLN sebesar Rp 18,50 triliun di akhir September 2018, sementara di periode tahun sebelumnya PLN masih membukukan laba Rp 3,04 triliun.

Mengenai kinerja keuangan PLN yang mencatatkan peningkatan rugi bersih ini, Pengamat ekonomi dan energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan kenaikan rugi bersih pada kuartal III 2018 berasal dari beberapa faktor eksternal.

Pertama, adanya kenaikan harga batubara dan BBM. Sementara, PLN tidak dapat meningkatkan tarif listrik sampai 2019.

"Selain tidak bisa menaikkan tarif, ditambah adanya pelemahan rupiah sehingga rugi kurs juga meningkat," katanya.

Menurutnya, rugi bersih PLN merupakan rugi eksternal yang memang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan. Ia menambahkan salah satu cara agar bisa mengurangi rugi sampai penghujung tahun ini dengan cara menambah subsidi kepada pelanggan 450 VA.

Dengan penambahan subsidi itu akan dapat mengurangi kerugian sampai akhir tahun nanti. "Pemerintah menambah subsidi yang diberikan pada pelanggan 450 VA atau sebagian 900 VA. Dengan subsidi tadi dapat mengurangi beban kerugian perusahaan," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa.

Ia melihat, apabila PLN terus bertahan dengan kondisi yang seperti ini (tidak menaikkan harga dan tidak ada tambahan subsidi) maka kerugian yang akan didapat semakin besar.

"Kedua, pemerintah mengizinkan PLN untuk menaikkan tarif listrik agar dapat mengurangi beban tadi atau ada semacam penyesuaian," imbuhnya.

Fahmy menilai, tanpa dua upaya tadi perusahaan akan sulit dalam mengurangi kerugian perusahaan. Dua hal itu dianggap Fahmy sebagai cara yang cukup signifikan dalam mengurangi beban PLN.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: PLN bukukan kerugian, ini saran pengamat energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com