Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: BPJS Kesehatan Cuma Punya Uang Tunai Rp 154 Miliar

Kompas.com - 31/10/2018, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Berita tentang BPJS Kesehatan yang hanya mengantongi uang tunai Rp 154 miliar dan utang jatuh tempo Rp 7,2 triliun menjadi yang paling banyak dibaca di kanal Ekonomi Kompas.com, Selasa (30/10/2018).

Selain itu, berita populer lainnya adalah produsen Bolt yang terjerat utang Rp 5,65 triliun. Belum terlambat, berikut ini adalah 5 berita populer kanal Ekonomi Kompas.com yang masih bisa Anda simak.

1. Utang Jatuh Tempo Rp 7,2 Triliun, BPJS Kesehatan Hanya Punya Tunai Rp 154 Miliar

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, pihaknya memiliki utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 7,2 triliun.

Ia merinci, utang per Senin (29/10/2018) sebesar Rp 5,9 triliun. Sementara utang yang telah jatuh tempo di lima hari ke depan mencapai Rp 1,3 triliun.

Baca selengkapnya: Utang Jatuh Tempo Rp 7,2 Triliun, BPJS Kesehatan Hanya Punya Tunai Rp 154 Miliar

2. Produsen Bolt Terjerat Utang Rp 5,65 Triliun, Begini Muasalnya

PT Internux, produsen modem Bolt, kini tengah menjalani proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dengan nilai tagihan mencapai Rp 5,65 triliun.

Rinciannya, ada tiga kreditor separatis (dengan jaminan) dengan nilai tagihan Rp 274,55 miliar, dan 282 kreditor konkuren (tanpa jaminan) senilai Rp 5,37 triliun.

Baca selengkapnya: Produsen Bolt Terjerat Utang Rp 5,65 Triliun, Begini Muasalnya

3. Saham Boeing Menukik Tajam, Ini Sebabnya

Saham pabrikan pesawat Boeing menukik 6,6 persen pada awal pekan ini. Penurunan ini merupakan kinerja harian terburuk bagi saham Boeing sejak Februari 2016 silam.

Dilansir CNBC, Selasa (30/10/2018), penurunan saham Boeing yang cukup signifikan ini terjadi usai ada laporan bahwa AS mempersiapkan diri untuk menerapkan tarif untuk seluruh barang impor dari China. Ini dilakukan bila pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping gagal.

Baca selengkapnya: Saham Boeing Menukik Tajam, Ini Sebabnya

4. Kembali Melemah, Rupiah di Posisi Terendah sejak Juli 1998

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com