Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 BUMN Lakukan Ekspor Senilai 5,2 Juta Dollar AS

Kompas.com - 31/10/2018, 17:38 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga perusahaan BUMN yakni Bio Farma, Pindad, dan Dahana mengekspor produk unggulannya senilai 5,2 juta dollar AS.

"Tadi kita ekspor 5,2 juta dollar AS, setara dengan 74.000 ton batu bara," ujar Rini dalam peluncuran produk inovasi Len dan peluncuran produk ekspor BUMN di Bandung, Rabu (31/10/2018).

Bedanya, untuk memproduksi 74.000 ton batu bara hanya membutuhkan 200 orang. Namun memproduksi produk BUMN yang diekspor hari ini, mencapai 3.500 orang.

"(Karenanya) kita harus masuk ke industri hilir, karena nilai di hilir besar. Itu semua bisa tercapai jika kita bersinergi membuat produk akhir," tuturnya.

Baca juga: Menteri Rini: Pak Ridwan Kamil, Saya Kejar Lho Orderannya...

Itu pula yang membuatnya mendorong BUMN pembuat alat utama sistem senjata (alutsista) untuk membuat produk komersial. Pasalnya, industri pertahanan mampu membuatnya.

"Riset dan development alutsista yang rigid bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Makanya kita dorong produk komersial, hilirisasi terus kita dorong dan kerjakan," ungkapnya.

Pantauan Kompas.com, terdapat sejumlah truk produk BUMN yang akan diekspor. Di antaranya dua truk berisi vaksin Bio Farma.

Terdiri dari finished product vaksin Polio (bOPV-20 dosis) yang akan dikirim ke Pakistan dan Turki, serta vaksin Difteri Tetanus Pertusis (DTP) 10 dosis ke Honduras, Amerika Tengah. Selain itu, bulk (bahan setengah jadi atau intermediate product) Polio ke India.

Selain itu, PT Pindad mengekspor 7.300 butir munisi kaliber 7.62x51 mm dan explosives materials berupa TNT block 225 gram, 500 gram dan 130 gram sebanyak 4.030 unit ke Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com