Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modalku Ikut Distribusi Sukuk Tabungan ST-002

Kompas.com - 01/11/2018, 11:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modalku, penyedia layanan peer-to-peer lending digandeng Kementerian Keuangan menjadi mitra distribusi Sukuk Tabungan seri ST-002 dari sektor teknologi finansial (fintech).

Sukuk Tabungan merupakan produk investasi setiap warga negara Indonesia sebagai tabungan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.

Di dalamnya, pemerintah menawarkan surat berharga negara, salah satunya penjualan Savings Bond Ritel seri SBR004 di bulan Agustus hingga September 2018.

“Dipercaya lagi oleh Kemenkeu untuk menjadi Mitra Distribusi surat berharga negara, kali ini untuk produk investasi syariah, adalah kebanggaan tersendiri bagi tim Modalku, apalagi untuk produk yang sejalan dengan visi kami mendukung ekonomi negara," ujar Cindyana Laksana, Head of Strategic Investors Modalku dalam keterangan tertulis, Kamis (1/11/2018).

Cindyana mengatakan, Sukuk Tabungan ST-002 ditujukan membangun infrastruktur dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Nantinya hasil penjualannya akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur negara.

Hal ini menjadikan ST-002 salah satu bentuk partisipasi masyarakat bagi kemajuan bangsa selain instrumen investasi yang menarik.

Sedangkan Modalku memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang berpotensi melalui modal usaha.

"Kami percaya bahwa sektor UMKM yang kuat akan memajukan ekonomi nasional, contohnya dengan memperbesar kontribusi UMKM ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Cindyana.

Sukuk Tabungan ST-002 dijual melalui mekanisme online dan dapat diakses pengguna Modalku menggunakan akun pemberi pinjaman mereka selama masa penawaran ST-002, yaitu 1-22 November 2018. Sukuk Tabungan ST-002 jatuh tempo pada 10 November 2020.

Investasi Sukuk Tabungan ST-002 memiliki berbagai keuntungan, antara lain bersifat aman dan dijamin aset negara. ST-002 memiliki tingkat imbalan yang menarik dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, yakni 8,3 persen per tahun.

Imbalan ST-002 dibayar ke investor setiap bulan dan bersifat terjangkau, dengan rentang pemesanan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Ada juga fasilitas early redemption atau pencairan sebelum jatuh tempo setelah satu tahun berjalan.

ST-002 sudah mendapatkan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com