Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf Godog "Startup" untuk Gaet Investor

Kompas.com - 01/11/2018, 14:07 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pengusaha rintisan (startup) pemenang kompetisi pitching pada Roadshow GoStartup Indonesia (GSI) dari tujuh kota dan sembilan pemenang wild card mengikuti GSI Bootcamp di Jakarta.

Selama empat hari, mereka mendapatkan pelatihan dari mentor yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan startup dan mendapatkan investor.

Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Syaifullah mengatakan, GSI layaknya platform perjodohan antara startup dan investor.

“Pemenang roadshow GSI dan wildcard kami beri pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka mendapatkan investor,” ungkap Syaifullah, Kamis (1/10/2018).

Dalam Bootcamp tersebut, materi yang diberikan antara lain membuat produk dengan menyesuaikan pasar, alasan kegagalan startup, dan kolaborasi ekosistem startup. Kemudian, para startup juga diberikan materi terkait pentingnya tim, kecakapan finansial, dan mempersiapkan bisnis baru.

Baca juga: Baca juga: Jokowi Dorong Startup Lain Susul Empat Unicorn di Indonesia

Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan pentingnya tim pendukung kesuksesan startup.

"Tim pembuat startup bahkan menjadi salah satu poin penting bagi investor dalam menentukan investasi mereka," ujar Neil.

Selain mendapat pelatihan, para startup pemenang juga berkesempatan mengunjungi kantor startup unicorn Indonesia untuk belajar, Mereka juga berkunjung ke kantor Jakarta Smart City dan JSC Hivey by Cocowork yang merupakan bagian dari ekosistem digital Indonesia.

Pada hari terakhir, para startup mendapatkan materi cara meningkatkan kemampuan mereka dalam presentasi di depan user dan investor. Bekraf berharap, GSI Bootcamp ini bisa dimanfaatkan para startup untuk scaling up dan menarik minat investor.

Sementara itu, Director Operations and Business Development Altira George E. Siregar mengatakan bahwa iklim startup di Indonesia sudah cukup masif berkembang, hanya jangan sampai banyak rontok di tengah jalan.

Oleh karenanya, keberadaan investor sebagai penyokong dana tentu sangat berperan dalam perkembangan startup tersebut ke depan.

"Sebenarnya, untuk memperoleh pendanaan tidak harus menjadi unicorn dulu. Bisa juga dengan berbagai hal lain, misalnya di IDX Stock Exchange ini punya akselerasi agar mereka bisa go public  lewat papan kedua mereka. Kemudian, yang lebih penting dari itu kita juga ingin membentu suatu ekosistem untuk menyiapkan infrastruktur yang tepat bagi teman-teman startup," sebut George.

George menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 3 start up yang melantai lewat papan kedua tersebut yakni Mcash, Kioson dan Passpod.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com