Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEIN Pantau Pembangunan Infrastruktur Papua

Kompas.com - 01/11/2018, 21:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) melakukan kunjungan kerja ke Papua. Tujuannya adalah untuk melihat progres pembangunan infrastruktur di sana.

Kunjungan selama sepekan yang dimulai pada akhir pekan lalu ini dipimpin oleh Sony Harsono sebagai Ketua Pokja. Kunjungan pertama dilakukan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

Pos perbatasan dengan Papua Nugini tersebut diresmikan dengan fasilitas gedung baru pada tahun 2017 lalu. Sejak diresmikan, lalu lintas kunjungan warga antar kedua negara meningkat pesat.

"Peningakatan aktivitas ekonomi warga terlihat dari adanya kenaikan yang melonjak kunjungan warga Papua Nugini untuk berbelanja barang kebutuhan pokok, barang elektronik dan lain-lain di pasar Skouw," kata Sony dalam pernyataannya, Kamis (1/11/2018).

Disebutkan, pasar di Skouw dibuka dua kali dalam sepekan. Transaksi perdagangan pun meningkat, hingga pada akhir tahun 2017 telah mencapai Rp 50 miliar.

Namun, permasalahan yang ditemukan adalah kesulitan konversi mata uang kina Papua Nugini ke mata uang lainnya. Oleh sebab itu, KEIN memandang perlu diperkuat kerja sama otoritas keuangan kedua negara untuk menyelesaikan masalah itu.

Sebab, daya tarik Skouw bukan hanya memikat warga Papua Nugini. Warga negara-negara Pasifik Selatan lainnya pun terpikat dengan Skouw, seperti Vanuatu dan Fiji.

Joko Supratikno, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua mengungkapkan, percepatan pembangunan infrastruktur memiliki pengaruh penting terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama untuk sektor non-komoditas tambang.

"Hal ini karena konektivitas yang makin baik dengan adanya perbaikan akses transportasi yang memudahkan transaksi komoditas pertanian, bahan bakar dan material untuk pembangunan," sebut Joko.

Tim Pokja KEIN juga melakukan kunjungan ke Jembatan Holtekamp. Jembatan ini nantinya akan mempersingkat waktu perjalanan hampir satu jam antara Jayapura dengan Skouw.

Hal ini pun diprediksi akan memicu aktivitas perekonomian, serta menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi baru.

"Hal yang patut dibanggakan adalah pembangunan jembatan ini sepenuhnya dikerjakan oleh anak bangsa, mulai dari perencanaan gambar, fabrikasi, sampai dengan tahap konstruksi," ujar Toto Pranoto, anggota Pokja KEIN.

Wilayah lain yang dikunjungi adalah pembangunan jalan Trans Papua di Wamena. Total trans Papua mencapai hampir 3259 km, di mana sub jalan Jayapura-Wamena mencapai 585 km.

"Kami sudah menyaksikan jalan beraspal sudah mencapai 345 km. Ruas jalan yang sedang dikerjakan saat ini adalah trase Wamena-Nduga . Pihak Bina Marga sedang konsentrasi mengebut pembangunan ruas jalan tersebut sampai dengan setahun ke depan," ungkap Sony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com