Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penyebab JT 160 Jatuh, Kemenhub Minta Bantuan Boeing

Kompas.com - 03/11/2018, 16:53 WIB
Yoga Sukmana,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pertemuan dengan Boeing setelah kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, pihaknya meminta Boeing untuk memberi bantuan sehubungan dengan kecelakaan Lion Air JT 610

"Ada beberapa hal yang lebih lanjut kami mintakan kepada Boeing, membantu proses evaluasi beberapa hal antara lain repetitive problems," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

Baca juga: Fakta Baru Tragedi Lion Air JT 610, Perintah Jokowi hingga Temuan Diduga Mesin Pesawat

"Lalu prosedur dan implementasi aspek kelaikudaraan, kelengkapan peralatan untuk melakukan troubleshooting, juga pelaksanaan troubleshooting-nya," sambung dia.

Troubleshooting merupakan upaya mencari dan memperbaiki sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut bisa diselesaikan.

Umumnya, troubleshooting digunakan di berbagai bidang, mulai dari komputer, elektronika dan kelistrikan.

"Ini masih terus berjalan dan butuh waktu untuk melakukan proses tersebut," kata dia.

Seperti diketahui, sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak dan dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, pilot sempat meminta kembali ke landasan hanya beberapa menit setelah lepas landas.

Baca juga: Roda Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan bahwa permintaan pilot untuk kembali ke landasan akibat terjadi masalah pada mesin pesawat.

Namun soal penyebab pasti pesawat Lion Air JT 610 jatuh, KNKT akan melakukan investigasi dengan salah satunya membuka data kotak hitam di pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com