Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ungkap 4 Perilaku Utama Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan

Kompas.com - 04/11/2018, 06:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas di jalan raya jari penyebab ke-2 terbesar yang mengakibatkan kematian di dunia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengungkapkan ada 4 perilaku utama kecelakaan lalu lintas, di mana setiap 1 jam terdapat 4 orang meninggal dunia dengan 72 persen di Indonesia.

“4 penyebab utamanya adalah berbonceng sepeda motor lebih dari 2 orang, tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat mengemudi dan tidak menggunakan sabuk keselamatan sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang menimbulkan korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia,” ujar Budi dalam keterangan pers, Sabtu (3/11/3018).

Budi pun mengungkapkan, potret keselamatan jalan utamanya di Papua Barat tahun 2017 dimana telah terjadi kecelakaan dengan korban meninggal dunia 129 orang, korban luka berat 255 orang dan luka ringan 577 orang di mana paling banyak korban kecelakaan pada usia 20-29 tahun.

Sedangkan jumlah kasus kecelakaan berdasarkan pendidikan paling banyak pada siswa SMA, di mana jumlahnya pada tahun 2017 sebanyak 138.995 kejadian dan 132.423 kejadian selama tahun 2018.

"Jumlah ini masih terlampau banyak, mulai saat ini masyarakat dan siswa SMA sederajat pada khususnya harus sadar betul akan pentingnya keselamatan dengan memperhatikan kelengkapan berkendara sehingga diharapkan pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya jumlah kecelakaan dapat menurun drastis, kalau bisa zero accident kita harus optimis," papar Budi.

Sementara itu, ia menambahkan, sebagian besar kematian akibat kecelakaan sepeda motor diakibatkan cedera kepala.

“Dengan menggunakan helm secara benar dapat mengurangi 40 persen resiko kematian karena kecelakaan,” tutur Budi.

Oleh karena itu, ia berpesan di Papua Barat khususnya untuk selalu menggunakan helm dengan benar walaupun hanya menempuh jarak yang dekat.

Terakhir, Budi mengatakan bahwa masyarakat juga memiliki peranan yang penting dalam keselamatan lalu lintas.

“Berkendaralah yang baik, perlengkapan yang sesuai, memiliki kompetensi dalam berkendara, perhatikan kondisi kendaraan dan jangan egois ketika sedang berkendara di jalan. Kita juga ingin betul-betul mengedukasi masyarakat bahwa keselamatan lalu lintas baik itu darat, laut, udara dan kereta api itu menjadi fokus utama kita semuanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com