Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Janji Pangkas Tarif Impor, Ada Apa?

Kompas.com - 05/11/2018, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber BBC

SHANGHAI, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping berjanji untuk memangkas tarif impor dan membuka ekonomi negara yang dipimpinnya. Ini merupakan upaya untuk mengatasi solusi atas kritik bahwa praktik perdagangan China tidak adil.

Dikutip dari BBC, Senin (5/11/2018), dalam pidatonya pada acara Shanghai International Import Expo, Xi juga mempertahankan argumennya bahwa sistem perdagangan bebas kini tengah berada dalam serangan. Komentar ini dipandang merujuk pada Amerika Serikat.

AS dan China kini tengah terlibat dalam kemelut perang dagang. Kedua negara tersebut saling melempar tarif impor sepanjang tahun ini.

Tidak ada satupun dari keduanya yang berusaha meredakan keadaan. Bahkan, AS pun mengancam untuk kembali melancarkan penerapan tarif impor tambahan.

Baca juga: Bulan Depan, China Pangkas Tarif Impor untuk 1.585 Produk

"Di dunia di mana globalisasi ekonomi kian dalam, praktik hukum rimba dan pemenang memperoleh segalanya hanya menghasilkan jalan buntu. Pertumbuhan inklusif untuk semuanya adalah jalan yang benar ke depan," jelas Xi.

Dalam pidatonya tersebut, tidak ada pernyataan Xi yang mengindikasikan upaya untuk meredakan perdagangan. Xi mengatakan, perekonomian China seperti lautan.

"Badai bisa meluluhlantakkan kolam, tapi tidak dengan lautan," sebut dia.

Xi berjanji pula untuk mengambil langkah dalam menggenjot impor. Caranya dengan memangkas tarif, memfasilitasi kemudahan bea dan cukai, serta menurunkan biata inkonstitusional.

"China juga akan terus memperluas akses pasar. Keterbukaan adalah ciri khas China. Pintu China tidak akan pernah tertutup, namun akan terbuka lebih lebar," ujar Xi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com