Ini Strategi BCA Dongkrak Kontribusi Produk Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski produk investasi menjamur, namun masih sedikit masyarakat yang berpartisipasi. Sejumlah bank juga menggandeng berbagai manajer investasi untuk menawarkan berbagai produk investasi yang sesuai dengan keinginan nasabah.

Namun, kontribusinya masih kecil. Direktur PT Bank Central Asia Tbk Suwignyo Budiman mengatakan, di BCA, produk investasi tak memberikan banyak kontribusi untuk pendapatan perusahaan.

"Kontribusinya masih kecil sekali. Makanya kita serius untuk banyak kerja sama supaya lebih besar," ujar Suwignyo di Jakarta, Senin (5/11/2018).

Suwignyo mengatakan, saat ini tak ada strategi khusus BCA kecuali memperbanyak kerja sama dengan lembaga manajer investasi untuk menjadi distributor produk mereka. Semakin banyak produk investais yang bagus, maka nasabah semakin etrtarik membeli. Dengan demikian, nasabah tak berpaling mencari produk investasi di bank lain, bahkan ke luar negeri.

"Nasabah tidak usah lagi cari ke luar. Kalau mau investais tinggal tanya, BCA punya produk apa. BCA tinggal kaish tahu kita punya ini," kata Suwignyo.

BCA, kata dia, juga memberi solusi ke nasabah yang masih bingung memilih jenis investasi. Advisor akan memberitahu produk apa saja yang risikonya tinggi atau rendah, atau mana yang returnnya menjanjikan.

"Kalau BCA tidak menyediakan solusi, mereka akan ambil ke tempat lain. Jadi BCA sekarang sediakan sendiri. Target kita semakin tahun semakin ebsar," kata Suwignyo.

Dengan demikian, kata Suwignyo, BCA akan mendapat income lebih besar. Namun ia enggan menyebut berapa komisi yang didapat BCA.

"Yang jelas ini akan menambah base income BCA," kata Suwignyo.