Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI: Tekanan Harga hingga 3 Bulan ke Depan Turun

Kompas.com - 06/11/2018, 10:28 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan turunnya tekanan harga hingga 3 bulan ke depan (Januari 2019). Hal ini karena kestabilan harga barang dan jasa yang mencukupi dan stabilnya harga BBM.

"Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan yang akan datang (IEH 3 bulan) sebesar 176,4 lebih rendah dibandingkan 177,1 pada bulan sebelumnya," sebut BI dalam laporan tersebut, Senin, (5/11/2018).

Secara spasial, penurunan Indeks Ekspektasi 3 bulan mendatang terjadi di 7 kota dengan penurunan terdalam di Manado (-18,5 poin) dan Samarinda (-18,0 poin).

Sementara itu, tekanan kenaikan harga juga diperkirakan melambat pada 6 bulan mendatang atau hingga April 2019, terutama didorong oleh distribusi barang yang lancar dan meningkatnya ketersediaan barang, terutama kebutuhan pokok.

Baca juga: Harga Bensin Kerek Inflasi Jadi 0,28 Persen di Oktober 2018

"Tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga 6 bulan (IEH 6 bulan) mendatang yang turun dari 173,0 pada bulan sebelumnya menjadi 170,4. Tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan menurun di 8 kota, terdalam di Samarinda (-12,5 poin)," tulis Bank Sentral.

Namun, ekspektasi responden terhadap kenaikan pengasilan pada 6 bulan ke depan akan melemah. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Penghasilan yang menurun dari 148,6 pada bulan sebelumnya menjadi 147,9.

"Penurunan indeks ini terjadi pada sebagian besar kelompoj pengeluaran, terutama responden dengan tingkat pengeluaran diatas Rp 5 juta per bulan. Dimana berdasarkan kategori usia, penurunan indeks ekspektasi penghasilan terutama terjadi pada responden berusia 51-60 tahun," ungkap BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com