Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan N219 dan N245, PT DI Dapat Kucuran 400 Juta Dollar AS

Kompas.com - 07/11/2018, 19:08 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comPT Dirgantara Indonesia mendapat kucuran dana 400 juta dollar AS untuk pengembangan proyek strategis nasional, yakni pesawat N219 dan N245.

Dana tersebut berasal dari Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA).

Direktur Keuangan PT DI Ahyanizzaman mengatakan, dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pesawat N219 Nurtanio sebesar 100 juta dollar AS.

“Sisanya untuk biaya pengembangan pesawat N245 yang diperkirakan sebesar 300 juta dollar Amerika,” ujar Ahyanizzaman dalam rilisnya, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: Sejumlah Negara Afrika Tertarik Pesawat Buatan PT DI

Ahyanizzaman mengatakan, pesawat N219 Nurtanio melakukan uji terbang perdana pada 16 Agustus 2017. Hingga kini, N219 masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi.

Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh konsumen dan masyarakat.

Nantinya, sambung dia, N219 Nurtanio akan diproduksi bertahap. Pada tahap awal, PT DI akan memproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting.

Kemudian, akan dilakukan sistem automasi pada proses manufacturing, hingga secara bertahap kemampuan delivery terus meningkat hingga 36 unit per tahun.

Selain itu, PT DI akan mengembangkan N245. Pesawat ini berkapasitas 50 penumpang dengan bobot yang lebih ringan.

Pesawat N245 kini memasuki tahap desain lewat pengujian di fasilitas wind-tunnel atau terowongan angin.

“Fasilitasi PINA ini merupakan mekanisme pembiayaan berbasis investasi tanpa menggunakan APBN atau APBD untuk mendukung percepatan proyek strategis nasional,” sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com