Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sinarmas Luncurkan Produk Bancassurance

Kompas.com - 07/11/2018, 20:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sinarmas Tbk menjalin kerja sama dengan Asuransi Simas Jiwa meluncurkan dua produk bancassurance. Kedua produk tersebut adalah Simas Investa Link (SIL) Dollar dan SIL Syariah.

Peluncuran produk ini sebagai upaya Bank Sinarmas untuk menggenjot pendapatan komisi atau fee based income dari bisnis bancassurance. Ini pun memenuhi kebutuhan nasabah akan ragam produk proteksi asuransi berbasis investasi (unit link).

Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, Simas Investasi Link Dolar ialah produk investasi dan proteksi jiwa yang tabungannya menggunakan dollar AS. Adapun untuk Simas Investasi Link syariah adalah produk investasi dan proteksi dengan‎ sistem syariah.

"Produk ini sengaja dirancang untuk entepreneur atau karyawan dengan level manager ke atas yang menginginkan manfaat dan proteksi. Karena kami ingin memfasilitasi nasabah perlindungan meninggal dunia dan investasi,‎" ujar Frenky dalam pernyataannya, Rabu (4/11/2018).

Menurutnya, kehadiran SIL Dollar dan SIL Syariah akan semakin melengkapi ragam produk asuransi kepada masyarakat dalam jasa layanan yang dimiliki Bank Sinarmas. Selain itu, diharapkan produk ini dapat meningkatkan porsi bancassurance terhadap total fee based income Bank Sinarmas.

"Porsi fee base bancasurance baru 20 persen terhadap total keseluruhan fee base. Harapan kami bisa ditingkatkan dengan produk-produk Simas Jiwa yang bisa kita dijual," ungkap Frenky.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa Soegeng Wibowo, mengatakan, kedua produ‎k tersebut sudah mendapatkan izin dan sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkannya langsung dengan mendatangi seluruh kantor cabang Bank Sinarmas baik konvensional maupun syariah.

"Produk SIL Dollar dan SIL Syariah ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya bebas biaya administrasi, biaya akuisisi dan biaya asuransi sehingga tidak mengurangi premi investasi Nasabah, dan Nasabah bebas melakukan top up kapan saja," jelas Soegeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com