Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Rupiah Menguat hingga Bau Durian di Pesawat

Kompas.com - 08/11/2018, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi berita terpopuler di kanal Ekonomi Kompas.com, Rabu (7/11/2018). Rupiah berhasil lepas dari level Rp 15.000 per dollar AS sejak awal pekan ini.

Selain itu, ada pula berita tentang bau durian yang menyengat di pesawat Sriwijaya Air hingga membuat penumpang protes dan enggan terbang.

1. Rupiah Terus Menguat, Ini Penyokongnya

Dalam satu minggu terakhir, rupiah terus menguat terhadap dollar AS. Rupiah pun kembali di bawah Rp 15.000 per dollar AS.

Di pasar spot, data  Bloomberg  Rabu sore menunjukkan rupiah menguat 214 poin atau 1,45 persen menjadi Rp 14.590 per dollar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah berada di posisi Rp 14.764 per dollar AS, menguat dibanding sebelumnya pada Rp 14.891.

Baca selengkapnya: Rupiah Terus Menguat, Ini Penyokongnya

2. Bau Durian dalam Pesawat Berujung Protes Penumpang Sriwijaya Air

Bau durian yang menyengat di dalam kabin pesawat membuat risih para penumpang Sriwijaya Air SJ 091 tujuan Bengkulu-Jakarta. Merasa tak nyaman, akhirnya para penumpang memprotes pihak maskapai dan menolak untuk terbang.

Peristiwa itu terjadi saat pesawat hendak tinggal landas dari Bandara Fatmawati menuju ke Jakarta pada Senin (5/11/2018).

Akibat kejadian itu, sempat terjadi kericuhan di Bandara Fatmawati dan diabadikan sejumlah penumpang lain dan videonya viral di media sosial.

Baca selengkapnya: Bau Durian dalam Pesawat Berujung Protes Penumpang Sriwijaya Air

3. Kembali Menguat, Rupiah Sentuh Rp 14.700 Per Dollar AS

Rupiah kembali menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS), Rabu (7/11/2018). Baik di pasar spot maupun di perdagangan antarbank, mata uang Garuda cukup percaya diri bergerak stabil.

Mengutip Kontan.co.id, di pasar spot, kurs rupiah pukul 10.11 menguat ke level Rp 14.782 per dollar AS. Ini akan menjadi hari kedua apresiasi rupiah dalam tren penguatan sejak akhir Oktober.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com