BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Dexa Medica

Unggul Inovasi dan Daya Saing, Industri Farmasi Ini Dapat Apresiasi

Kompas.com - 09/11/2018, 17:19 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mendukung inovasi riset di bidang kesehatan, seperti produk alat kesehatan dan farmasi dalam negeri.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan, dukungan tersebut merupakan upaya mendorong percepatan pengembangan industri farmasi dan demi kemandirian bangsa.

Dalam dua tahun terakhir, sarana produk kefarmasian yakni industri farmasi, obat tradisional, kosmetik, dan ekstrak bahan alam telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

“Dalam kurun dua tahun ini, industri farmasi telah tumbuh sebanyak 14 sarana baru,” kata Menteri Nila dalam keterangan tertulis, Jumat (9/11/2018).

Baca juga: 5 Industri Utama Disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0

Bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap inovasi riset salah satunya dengan memberi penghargaan "Karya Anak Bangsa bidang Farmasi dan Alat Kesehatan."

Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan tersebut untuk institusi yang berjasa dalam pembangunan bidang kesehatan.

Kali ini, PT Ferron Par Pharmaceuticals kembali meraih penghargaan dari pemerintah untuk kategori keunggulan daya saing dan inovasi.

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Nila kepada Direktur Ferron Benny Sutisna Suwarno, saat acara pembukaan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2018, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kamis (8/11/2018).

Inovasi demi daya saing

Para direksi dan manajemen Dexa Group berfoto bersama di booth Dexa Medica saat Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan dalam Negeri, Kamis (8/11/2018)Dok. Humas Dexa Medica Para direksi dan manajemen Dexa Group berfoto bersama di booth Dexa Medica saat Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan dalam Negeri, Kamis (8/11/2018)

Direktur Operasional Ferron Benny Sutisna Suwarno mengatakan, inovasi dan terobosan yang telah dilakukan Ferron adalah keberhasilannya dalam pengembangan bahan baku obat Omeprazole dan Glucient SR.

Ferron menjadi perusahaan farmasi nasional pertama yang memproduksi bahan baku obat injeksi dengan teknologi Freeze Dryer untuk bahan baku obat Omeprazole.

“Saat ini Ferron telah memiliki 3 sertifikat CPBBAOB (Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik) injeksi beku kering, masing-masing untuk Omeprazole, Esomeprazole, dan Pantoprazole. Bahan baku obat injeksi beku kering tersebut disertai dengan DMF (Drug Master File) yang lengkap. Selain itu, kapasitas produksi bahan baku yang dimiliki Ferron mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga Indonesia tidak perlu impor bahan baku lagi,” kata dia.

Presiden Direktur Ferron Krestijanto Pandji menambahkan, selain memproduksi Omeprazole, Ferron juga menjadi perusahaan farmasi pertama dari Indonesia yang berhasil menembus pasar Inggris.

Baca juga: Mendorong Inovasi Bidang Kesehatan dan Obat Melalui NYIC 2018

Melalui produk diabetes, Metformin Sustain Release, yang berteknologi lepas lambat, Ferron mampu menciptakan terobosan pengembangan obat diabetes.

Berbeda dengan obat diabetes lainnya yang harus dikonsumsi tiga kali sehari, Metformin Sustain Release cukup dikonsumsi sekali sehari. Dengan demikian, inovasi itu diyakini Ferron dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat diabetes.

“Terobosan teknologi Metformin Sustain Release ini, hanya dilakukan oleh sekitar 5 perusahaan farmasi di Inggris. Saat ini, produk Metformin kami telah diresepkan dalam National Health Care System di Inggris atau seperti program JKN di Indonesia. Saat ini, selain di Inggris, kami juga telah memasarkan ke Belanda,” kata Krestijanto Pandji.


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com