Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Bermasalah dengan Pedagang, Marketplace Harus Tanggung Jawab

Kompas.com - 11/11/2018, 15:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan, ketika konsumen memiliki masalah dengan merchant atau pedagang, maka marketplace sebagai perantara pun harus ikut bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah tersebut.

"Marketplace ketika merchant dan konsumen bermasalah, dia punya tanggung jawab untuk mempertemukan dan menyelesaikan," ujar Pengurus Harian YLKI Sularsih kepada Kompas.com, Sabtu (10/11/2018).

Hal ini karena, konsumen belum tentu tahu siapa, di mana dan bagaimana merchant yang ada dalam marketplace tersebut. Oleh karenanya, Sularsih mengimbau agar marketplace tidak lari begitu saja dari tanggung jawab tersebut.

Namun, konsumen pun perlu mengetahui merchant sebelum membelanjakan uangnya untuk membeli barang. Lebih baik lagi jika konsumen juga mencari informasi sebanyak-banyaknya soal merchant yang menjual produk.

"Sebelum memutuskan untuk membeli kita cari informasi sebanyak-banyaknya (soal merchant)," papar Sularsih.

Apabila konsumen asal membeli atau karena tergiur harga murah setelah diskon, bisa saja barang yang dipesannya ini mengecewakan. Ini terjadi jika ternyata merchant tidak bertanggung jawab.

"Banyak yang beli tapi barang tidak dikirim sesuai janji. Contoh lain kasus pembelian kamera yang harganya hanya Rp 100.000, di situ (barang) masih ada dan konsumen ini beli. Ada yang dikirim dan ada yang tidak sesuai sama yang dijanjikan," jelas Sularsih.

Tak lupa, Sularsih juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bijaksana dalam membelanjakan uangnya apalagi saat ini sedang marak diskon karena mendekati akhir tahun.

"Hati-hati terhadap diskon, (barang) spesifiknya harus jelas, karena itu akan mempengaruhi harga," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com