Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Mohon Maaf, Jakarta-Cikampek masih "Crowded"...

Kompas.com - 11/11/2018, 20:41 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengakui, jalan tol yang menjadi bagian trans Jawa masih memiliki hambatan, salah satunya yakni kemacetan parah di Tol Jakarta-Cikampek.

Kemacetan parah itu terjadi akibat pembangunan jalan layang Tol Jakarta-Cikampek II (elevated). Atas hal tersebut, Desi pun menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan tol.

"Jakarta-Cikampek kan masih seperti ini ya. Bapak-ibu mohon maaf Jakarta-Cikampek masih crowded luar biasa," ujarnya di Surabaya, Minggu (11/11/2018).

Desi mengatakan, pentingnya pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek untuk memecahkan persoalan kemacetan di ruas tol tersebut yang sudah parah.

Bila pembangunan tidak dilakukan kata Desi, kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek bisa kian parah. Terlebih jumlah kendaraan terus bertambah setiap tahunnya.

"Kalau kita enggak lanjutkan malah fatal. Bisa terkunci (lalu lintas). Jadi bersabar kira-kira setengah tahun lagi Jakarta-Cikampek kita harapkan di Lebaran 2019 itu minimal bisa fungsional," kata dia.

Ia yakin, bila lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek bisa lancar pasca tol elevated jadi, maka waktu tempuh jalur trans Jawa dari Jakarta-Surabaya akan lebih cepat.

Saat ini tutur dia, waktu tempuh Jakarta-Surabaya via jalan trans Jawa kira-kita 14 jam perjalanan.

"Saya rasa nanti satu hari bisa dua kali lipat ya logistik itu bolak-balik. Jadi misalnya dulunya Jakarta-Surabaya terus tidur istirahat besoknya balik, saya rasa bisa bolak balik asal gantian aja ya supirnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com