Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor Penjualan, Pertumbuhan Singles Day Justru Melambat

Kompas.com - 12/11/2018, 11:14 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Ltd membuat rekor penjualan sebesar 213,5 miliar yuan atau 30,80 miliar dollar AS (Rp 446,6 trilun) selama 24 jam gelaran Single's Day, Minggu (11/11/2018). Namun, pertumbuhan tahunan acara itu justru melambat.

Pembeli di China dan di seluruh dunia mengambil barang-barang terkini termasuk iPhone, furnitur hingga susu bubuk yang dimulai sebelum fajar, dengan Alibaba mencatat penjualan sekitar 10 miliar dollar AS pada jam pertama setelah gelaran dimulai.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (12/11/2018), tahun ini, perusahaan melampaui rekor penjualan sehari penuh tahun lalu 168 miliar yuan di bawah enam belas jam.

Meskipun ada rekor harga, tingkat pertumbuhan penjualan tahunan justru turun dari 39 persen menjadi 27 persen, di bawah perkiraan analis, dan tingkat terkecil dalam sejarah selama 10 tahun.

Baca juga: Capai Rp 446,6 Triliun, Penjualan Alibaba di Singles Day Pecahkan Rekor

Hal itu didasari, perusahaan bergulat dengan prospek penjualan yang lebih kecil saat ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS ke China.

Pertumbuhan penjualan online juga melambat di seluruh kota besar di Negeri Tirai Bambu, termasuk Shanghai dan Beijing, dan Alibaba mengatakan sekitar 75 persen dari pengguna baru kuartal terakhir berada di daerah "kurang berkembang".

Meskipun pertumbuhan lebih kecil, para eksekutif Alibaba tetap optimistis.

"Hari ini kami mencapai 200 miliar (yuan). Tetapi kami harus berubah. Kami harus terus berubah hingga mencapai 300 miliar atau 500 miliar," kata CEO Alibaba Daniel Zhang, sekaligus arsitek dari Single's Day Alibaba.

Dalam gelaran kemarin, perusahaan menyelesaikan sekitar 1 miliar dollar AS dalam satu menit lebih setelah dibuka. Analis mengatakan, penjualan terus dikanibalisasi oleh acara pesaingnya yakni festival "618" yang dipelopori oleh pesaing Alibaba JD.com Inc pada bulan Juni.

"Dengan meningkatnya jumlah acara promosi dalam setahun, konsumen tidak lagi merasa bahwa 11.11 adalah satu-satunya kesempatan untuk mendapatkan penawaran yang bagus," kata mitra di perusahaan konsultan Oliver Wyman Pedro Yip.

"Namun, ada lebih banyak konsumen yang masih menikmati berbelanja 11.11 daripada yang tidak," sebutnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com