Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDP Sediakan Beasiswa untuk Santri Pondok Pesantren

Kompas.com - 12/11/2018, 20:03 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan beasiswa santri yang ditujukan untuk peserta didik, pendidik, dan atau tenaga kependidikan di pondok pesantren yang aktif minimal selama tiga tahun dalam kegiatan pendidikan di lingkungan pesantren.

Nantinya, program beasiswa santri ini akan diberikan kepada 100 santri terpilih untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang S2 dan S3.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, usulan mengenai beasiswa santri ini sudah diajukan oleh Presiden Joko Widodo sejak awal dirinya kembali menjabat posisi Menteri Keuangan di pertengahan tahun 2016.

"Saya senang sekali kita berhasil meluncurkan hasil keputusan yang dibuat waktu sidang kabinet, waktu kami kembali menjadi Menteri Keuangan," ujar dia dalam acara Peluncuran Beasiswa Santri di kawasan Kementerian Agama, Senin (12/11/2018).

Adapun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, program beasiswa santri melalui LPDP ini merupakan afirmasi khusus yang ditujukan kepada ekosistem pondok pesantren.

Sehingga dirinya berharap, para santri dapat memanfaatkan beasiswa ini untuk mengembangkan institusi pondok pesantren, agar kelembagaan pondok pesantren menjadi semakin kuat.

Selain itu, berbagai ilmu yang selama ini dikembangkan melalui pondok pesantren pun semakin berkualitas.

"Mereka yang selama ini mengelola pondok pesantren mengalami peningkatan wawasan keilmuan melalui program beasiswa ini. Jadi sekaligus, insititusinya dikembangkan dan keilmuannya pun berkembang," jelas Luthfi dalam kesempatan yang sama.

Adapun Sri Mulyani menambahkan, anggaran yang akan disalurkan untuk program beasiswa santri ini berasal dari dana abadi pendidikan tahun 2019 yang sudah ditambahkan sebesar Rp 20 triliun.

"Anggaran LPDP 2019 kami dapat tambahan Rp 20 triliun untuk masuk di dana abadi, jadi dana yang digunakan untuk 100 santri sama. Tidak ada pos terpisah," jelas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com